You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
SD dijadikan pembuangan limbah
SD dijadikan pembuangan limbah .
photo Andry - Beritajakarta.id

SDN 04/08 Kebon Sirih Jadi Tempat Buang Sampah

Kasihan siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri 04 dan 08, Kebon Sirih, di Jalan H Agus Salim No 57, Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat. Aktivitas belajar mereka terganggu, karena sekolahnya jadi tempat membuang sampah yang merupakan kiriman dari bangunan bekas hotel di samping sekolah tersebut.

Saya sudah kirimkan surat keberatan atas kasus buangan limbah yang menggangu ke sekolah ini, tapi belum ada tindakan. Tahun 2011, saya juga sempat berkirim surat ke walikota

Bangunan tersebut adalah bekas hotel yang beberapa waktu lalu hangus terbakar. Bangunan setinggi empat lantai itu dihuni puluhan orang. Dari dalam bangunan itu terdapat sejumlah pipa saluran pembuangan limbah yang menjulur ke areal belakang, depan dan samping sekolah. Material limbah yang dibuang dari pipa 14 inci tersebut berupa kotoran, pakaian dalam, sampah, hingga pembalut wanita yang akhirnya menimbulkan bau tak sedap. Bahkan, kasur bekas pun dibuang ke areal belakang sekolah.

Kepala SDN 04 Kebon Sirih, Ashadi mengatakan, sampah tersebut sudah sangat meresahkan siswa dan pihak sekolah. Sebab, aktivitas belajar mengajar di sekolah menjadi terganggu akibat aroma tidak sedap dari limbah tersebut.

Basuki Akan Ubah Sistem Pengangkutan Sampah

"Saya sudah kirimkan surat keberatan atas kasus buangan limbah yang menggangu ke sekolah ini, tapi belum ada tindakan. Tahun 2011, saya juga sempat berkirim surat ke walikota," bebernya, Jumat (30/5).

Ashadi mengungkapkan, sempat ada staf dari Kelurahan Kebon Sirih yang meninjau langsung kondisi sekolah dan mengecek saluran pipa buangan tersebut. Begitu pun dari pihak koodinator penghuni bangunan yang datang ke sekolah lalu memperbaiki saluran pipa agar limbah buangan tak kembali mengarah ke sekolah. Namun sayang, belum lama diperbaiki, pipa saluran tersebut kembali rusak lagi.

Terkait hal itu, Kepala Suku Dinas Pendidikan Dasar (Dikdas) Jakarta Pusat, Sujadiyono mengatakan, kasus ini harus menjadi perhatian karena menyangkut lingkungan sekolah. Sujadiyono juga meminta pihak sekolah mengajukan surat atau melaporkan kasus ini ke pihak kelurahan supaya bisa segera ditindaklanjuti. Karena air buangan limbah tersebut jelas telah mengganggu kenyamanan dan kesehatan lingkungan sekolah.

"Sekolah kita minta ajukan surat aduan keberatan lagi ke kelurahan," pungkasnya.

Sementara itu, Camat Menteng, Bondan Diyah Ekowati mengaku, belum mendapatkan laporan dari pihak sekolah terkait kasus limbah buangan ini.

"Kita belum dapat laporannya. Tapi nanti akan kita cek dan tindaklanjuti kasus ini," singkatnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1459 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1268 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Halte Simpang Pramuka dan Rawamangun Ditutup, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1066 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1003 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Semarak Christmas Carol di Jakarta Sambut Natal

    access_time18-12-2024 remove_red_eye976 personDessy Suciati