You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Logo KPU
Setelah rekapitulasi penghitungan suara di tingkat nasional selesai pada 09 Mei lalu, hari ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI mulai melakukan perumusan bilangan pembagi pemilih (BPP). Tahapan itu dilakukan untuk menentukan calek terpilih dan perole.
photo doc - Beritajakarta.id

Pilpres, Jumlah DPT DKI Bertambah 200 Ribu

Pasca pemilu legislatif (Pileg) beberapa waktu lalu, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk pemilihan umum presiden dan wakil presiden di DKI Jakarta akan bertambah. Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta pun memperbaiki jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) agar semua warga ibu kota yang mempunyai hak suara bisa terakomodir. Angka DPT sendiri bertambah 200 ribu orang dari pelaksanaan pemilihan umum legislatif (pileg) pada 9 April lalu.

Setelah dilakukan pemutakhiran data ada penambahan dan perbaikan data. Jumlah DPT di Jakarta bertambah sekitar 200 ribu pemilih

Ketua KPU DKI Jakarta, Sumarno, mengatakan, pihaknya bersama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta telah melakukan pemutakhiran data pemilih terhadap DPT yang digunakan saat Pileg. Karena DPT pada Pileg otomatis akan menjadi daftar pemilih sementara (DPS) Pilpres. "Setelah dilakukan pemutakhiran data ada penambahan dan perbaikan data. Jumlah DPT di Jakarta bertambah sekitar 200 ribu pemilih," kata Sumarno, saat dihubungi Sabtu (31/5).

Dikatakan Sumarno, semula DPT DKI saat Pileg pada 9 April lalu jumlahnya sebanyak 7.001.520 pemilih, dengan jumlah TPS 17.045. Verifikasi data berupa melakukan pengecekan kembali warga Jakarta yang baru berusia 17 tahun dalam kurun waktu 9 April hingga 9 Juli mendatang. "DPT Pileg kan 7 juta, jadi kalau tambah 200 ribu jadi sekitar 7,2 juta pemilih," ujarnya.

Soal Dana Hibah dan Bansos, Jokowi Ikut Imbauan KPK

Selain itu, lanjut Sumarno, dimungkinkan juga dalam kurun waktu tersebut ada sejumlah nama yang sudah tidak ada di tempatnya, atau berubah status jadi TNI Polri. Kemudian dimungkinkan ada penambahan pensiunan TNI/Polri, atau yang baru pindah ke satu daerah sehingga belum terdaftar dalam DPT Pileg. "Proses pemutahiran itu dilakukan oleh PPS di tingkat desa dan kelurahan," katanya.

Sementara untuk daftar pemilih di luar negeri, KPU sedang mengusahakan agar WNI di luar negeri tidak hanya mencantumkan paspor untuk data DPT, tapi juga NIK. "Jadi nanti dengan NIK itu apakah yang bersangkutan sudah terdaftar di Jakarta atau belum. Karena jumlah WNI asal Jakarta terus berubah-ubah," ucapnya.

Sebelum menjadi DPT, KPU menetapkan Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP). Dalam penetapan DPT untuk Pilpres, KPU turut mengundang stakeholder terkait, seperti Bawaslu DKI Jakarta dan juga masing-masing tim sukses bakal capres dan cawapres di DKI.

Seperti diketahui pada hari ini, Sabtu (31/5) dijadwalkan penetapan bakal capres dan cawapres yang telah mendaftarkan diri oleh oleh KPU. Kemudian pada, Minggu (1/6) esok hari, dua pasangan bakal calon akan melakukan pengundian nomor urut. Setidaknya sebanyak dua pasangan bakal calon capres dan cawapres telah melakukan tes kesehatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatotsubroto beberapa waktu lalu. Dua pasangan tersebut yakni Joko Widodo-Jusuf Kalla dan Prabowo-Hatta Rajasa.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kebakaran Gudang di Kalideres Berhasil Dipadamkan

    access_time31-01-2025 remove_red_eye1964 personFolmer
  2. Petugas Gali Makam di Jaktim Disosialisasikan Anti Pungli

    access_time27-01-2025 remove_red_eye1599 personNurito
  3. Festival Bandeng Rawa Belong Berlangsung Semarak

    access_time27-01-2025 remove_red_eye1324 personFolmer
  4. Korsleting Diduga Jadi Pemicu Kebakaran Rumah Kontrakan di Cilandak Timur

    access_time26-01-2025 remove_red_eye859 personTiyo Surya Sakti
  5. Majelis Kaum Betawi Nyorog Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih

    access_time31-01-2025 remove_red_eye815 personTiyo Surya Sakti