You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Cegah PMKS, 400 Personil Satpol PP Jakbar Akan Dikerahkan
Maraknya Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) menjelang bulan suci Ramadhan, tentu menjadi masalah serius bagi Pemrop DKI Jakarta, bagaimana tidak, hampir setiap tahun terutama mejelang hari besar keagamaan jumlah PMKS terus melonjak, disa.
photo Hendi Kusuma - Beritajakarta.id

Ramadhan, PMKS di Jakpus Diperkirakan Meningkat

Jelang bulan suci Ramadhan, Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di ibu kota, khususnya di Jakarta Pusat diperkirakan akan mengalami peningkatan. Untuk mengantisipasi hal itu, Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat akan melakukan penertiban dengan menempatkan petugas di sejumlah titik rawan PMKS.  

Padahal dalam sebulan, kita biasanya hanya jaring paling banyak 30-40 PMKS. Makanya tahun ini kita prediksi angkanya akan meningkat

Kepala Sudin Sosial Jakarta Pusat, Marjito mengatakan, lonjakan PMKS ke ibu kota menjelang bulan suci Ramadhan telah diprediksi pihaknya dari jauh-jauh hari. Khususnya PMKS yang berasal dari luar kota atau kota penyangga seperti Depok, Bogor, Tangerang dan Bekasi."Di bulan puasa, ada banyak juga pemulung yang banting setir jadi pengemis," katanya kepada beritajakarta.com, Sabtu (31/05).

Dikatakan Marjito, begitu masuk Jakarta, para PMKS tersebut akan menempati di tempat-tempat yang tidak diperbolehkan seperti di halte-halte bus atau di dalam gerobak, sehingga dikenal dengan sebutan 'Manusia Gerobak'."Manusia manusia gerobak umumnya menjamur di bulan puasa," ucapnya.

145 PMKS Terjaring Razia di Ibu Kota

Menurut Marjito, PMKS memang sengaja memanfaatkan bulan Ramadhan sebagai momentum untuk mendapat belas kasihan dari masyarakat yang tengah memperbanyak sedekah."Hampir semua jalan di Jakarta Pusat bakal dipenuhi pengemis. Mereka biasanya juga mendatangi acara buka puasa dengan membawa empat anak," jelasnya.

Setiap ramadhan, lanjut Marjito, jumlah PMKS di wilayah Jakarta Pusat terus mengalami peningkatan. Pada Ramadhan tahun lalu, pihaknya menjaring sebanyak 182 orang."Padahal dalam sebulan, kita biasanya hanya jaring paling banyak 30-40 PMKS. Makanya tahun ini kita prediksi angkanya akan meningkat," ujarnya.

Di Jakarta Pusat, sambung Marjito, sedikitnya tercatat ada 10 titik rawan PMKS, Diantaranya di Atrium Senen, perempatan Coca Cola Cempaka Putih, Kemayoran, Karet Bivak, Harmoni dan Bundaran Hotel Indonesia. "Karena kekurangan personel kita fokuskan menjaga PMKS di tiga titik yakni di Karet Bivak, Bundaran HI dan Harmoni," terangnya.

Pada tiga titik rawan itu, tambah Marjito, setiap harinya dijaga tujuh personel Pelayanan Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S). Memasuki Ramadhan nanti, petugas P3S tersebut akan terus melakukan patroli. "Kita juga akan tempatkan mobil patroli di lokasi PMKS agar mereka takut. Karena di bulan Puasa, jumlah manusia gerobak dan gepeng di jalan protokol akan luar biasa," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Pemprov DKI Kembali Raih Penghargaan dari Kemendag

    access_time18-11-2024 remove_red_eye3650 personFolmer
  2. Camat Duren Sawit Sosialisasikan Pilkada di KBT

    access_time16-11-2024 remove_red_eye1051 personNurito
  3. Pj Gubernur Teguh Pastikan Jakarta Aman, Stabil dan Terkendali

    access_time20-11-2024 remove_red_eye890 personFolmer
  4. Derai Hujan Masih Membasahi Jakarta Hari Ini

    access_time17-11-2024 remove_red_eye873 personTiyo Surya Sakti
  5. Hujan Ringan Basahi Jakarta di Akhir Pekan

    access_time16-11-2024 remove_red_eye836 personNurito