Mei, Inflasi di Jakarta Capai 0,05 Persen
Sepanjang bulan Mei, inflasi di ibu kota mencapai 0,05 persen. Inflasi yang terjadi dipengaruhi enam kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks serta satu kelompok yang mengalami penurunan indeks atau deflasi.
Inflasi yang terjadi bulan Mei ini terutama diakibatkan oleh naiknya harga-harga pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol
Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat, enam kelompok yang mengalami kenaikan indeks yakni kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,25 persen. Kemudian kelompok kesehatan sebesar 0,16 persen, dan kelompok bahan makanan 0,12 persen. Selain itu, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,08 persen.
Lalu, kelompok sandang 0,08 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,03 persen. Sedangkan satu kelompok pengeluaran lainnya yang justru mengalami penurunan indeks atau deflasi yaitu kelompok transp
ort, komunikasi dan jasa keuangan yakni -0,19 persen.Laju Inflasi Tinggi, Penduduk Miskin DKI MeningkatKepala BPS DKI Jakarta, Nyoto Widodo mengatakan, beberapa komoditi yang memberikan sumbangan inflasi cukup besar antara lain daging ayam ras, sewa rumah, telur ayam ras, jeruk, baju kaos berkerah, baju muslim, nasi dengan lauk, tarif kereta api, serta komoditi lainnya.
"Inflasi yang terjadi bulan Mei ini terutama diakibatkan oleh naiknya harga-harga pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol," kata Nyoto, di kantor BPS DKI Jakarta, Senin (2/6).
Ia menyebutkan indeks kelompok bahan makanan pada bulan Mei 2014 mencapai 120,85 dan bulan sebelumnya 120,70 sehingga mengalami kenaikan indeks atau inflasi 0,12 persen.
Sementara untuk indeks kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau pada bulan Mei 2014 sebesar 113,81 dan bulan sebelumnya 113,53 sehingga mengalami inflasi 0,25 persen. Khusus untuk indeks kelompok kesehatan pada bulan Mei 2014 sebesar 106,68 dan bulan sebelumnya 106,51 sehingga mengalami inflasi 0,16 persen.
Untuk indeks kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga pada bulan Mei 2014 adalah sebesar 103,12 dan bulan sebelumnya sebesar 103,09 sehingga mengalami inflasi 0,03 persen.
Terakhir adalah indeks kelompok transport, komunikasi & jasa keuangan pada bulan Mei 2014 mencapai 112,94 dan bulan sebelumnya 113,15 sehingga kelompok ini mengalami deflasi 0,19 persen.
"Sedangkan tiga sub kelompok lainnya tidak mengalami perubahan indeks, yaitu sub kelompok komunikasi dan pengiriman, sub kelompok sarana dan penunjang transport, dan sub kelompok jasa keuangan," kata Nyoto.