Pencurian Air Bersih Marak di Muara Angke
Sambungan ilegal air bersih banyak ditemukan di kawasan Muara Angke, Jakarta Utara. Terbukti, selama Januari hingga Mei tahun ini saja sudah ditemukan sebanyak 144 titik sambungan ilegal di kawasan tersebut.
Ditemukan empat sambungan ilegal yang disambungkan ke tempat usaha pencucian motor, pedagang air keliling dan warung
Dari jumlah tersebut, PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) mengklaim telah menyelamatkan lebih dari 170 ribu meter kubik atau setara dengan pemakaian 9.000 pelanggan. "Ditemukan empat sambungan ilegal yang disambungkan ke tem
pat usaha pencucian motor, pedagang air keliling dan warung," ujar Meyritha Maryani, Kepala Divisi Korporat Komunikasi dan Tanggung Jawab Sosial Palyja, Kamis (5/6).Dikatakan Meyritha, dibantu petugas kepolisian, pihaknya pada Rabu (4/6) lalu memutus empat sambungan ilegal yang berasal dari pipa sekunder Palyja berdiameter 250 milimeter di Kampung Pengasinan RT 11/07, Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara. "Jakarta Utara khususnya di Muara Angke ini sangat tinggi, kami sudah berkali-kali melakukan pemutusan, namun kembali disambungkan," katanya.
Palyja Putus Sambungan Air IlegalSebelumnya, pada Kamis 22 Mei 2014, Palyja juga telah melakukan pemutusan sambungan ilegal di kebon Tebu, RT 19/17, Muara Baru Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara.
Untuk itu Palyja mengimbau kepada masyarakat luas apabila menemukan indikasi pencurian air dapat segera melaporkan ke call center 24 jam Palyja di nomor (021) 29979999.