You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Harga Sembako Naik
Pemerint.
photo doc - Beritajakarta.id

Ramadhan, Kebutuhan Pangan DKI Naik 20 Persen

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memperkirakan kebutuhan bahan pangan selama bulan suci Ramadhan 1435 Hijriah meningkat hingga 20 persen. Kendati demikian, dipastikan stok pangan untuk wilayah Jakarta aman, menjelang dan selama Ramadhan . Terlebih DKI telah bekerjasama dengan beberapa daerah terkait dengan pasokan bahan pangan.

Biasanya kan kalau orang berbuka puasanya menu yang disajikan akan lebih banyak. Karena memang keinginan setiap orang dikeluarga berbeda-beda

Kepala Sub Bagian Ketahanan Pangan Biro Perekonomian DKI Jakarta, Marlina Widya Dewi mengatakan, kebutuhan bahan pangan selama puasa diprediksi meningkat hingga 20 persen dari kebutuhan sehari-hari. Hal tersebut dikarenakan, biasanya makanan saat buka puasa dan sahur yang disajikan lebih banyak dibandingkan dengan setiap harinya.

"Trennya naik 20 persen dari kebutuhan biasanyanya," kata Marlina Widya Dewi, Sabtu (7/6). Ia mencontohkan komoditas yang trennya meningkat saat bulan puasa seperti, daging sapi, ayam, ikan, aneka bahan minuman, serta buah-buahan.

Jelang Ramadhan, Stok Beras di Jakarta Aman

"Biasanya kan kalau orang berbuka puasanya menu yang disajikan akan lebih banyak. Karena memang keinginan setiap orang dikeluarga berbeda-beda," ujarnya.

Dewi merinci kebutuhan pangan setiap harinya sudah cukup besar, seperti beras kebutuhannya mencapai 2.500 ton per hari. Kemudian gula pasir 500 ton per hari, ayam 560 ton per hari, daging sapi 120 ton per hari, minyak goreng 80 ton per hari, telur ayam 1.115 ton per hari.

"Dari jumlah tersebut akan naik 20 persen. Tapi warga tidak perlu khawatir karena  stok pangan di Jakarta aman," tukasnya.

Sehingga meski ada peningkatan kebutuhan, masyarakat tidak perlu khawatir mengenai ketersediaan pangan. Pemprov DKI Jakarta juga telah bekerjasama dengan daerah-daerah pemasok untuk penyediaan pangan. Seperti kerjasama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo dengan Palembang dan Nusa Tenggara Timur (NTT) beberapa waktu lalu.

"Secara otomatis kerjasama yang dilakukan kemarin sangat berpengaruh, karena sudah dipastikan ada kesanggupan pasokan ke Jakarta. Sehingga tidak perlu dikhawatirkan," terangnya.

Menurutnya, dengan stok pangan yang terjamin ini juga bisa menstabilkan harga di pasaran. Karena stok yang ada melimpah, berbanding lurus dengan kebutuhan yang meningkat hingga 20 persen itu. "Pasokan melimpah sehingga kecenderungan harga stabil. Kerjasama itu juga upaya konkret kita untuk menjaga ketahanan pangan di DKI," pungkasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1446 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Pemprov DKI Tetapkan UMSP 2025, Ini Rinciannya

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1365 personFolmer
  3. Operasi Modifikasi Cuaca Efektif Kurangi Curah Hujan di DKI

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1281 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1242 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Pemprov DKI Raih Penghargaan Indeks Reformasi Hukum dari Kementerian Hukum RI

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1122 personFolmer