Pedagang Ban dan Velg Jatibaru Sebabkan Kemacetan
Walaupun kerap ditertibkan, pedagang ban dan velg di Jalan Jatibaru, Cideng, Tanah Abang, Jakarta Pusat, masih nekat membuka lapaknya di atas trotoar. Akibatnya, jalan di sekitar lokasi pedagang kerap mengalami kemacetan karena banyak pengendara yang memarkirkan kendaraannya di badan jalan untuk singgah dan membeli ban dan velg.
Itu sudah sering ditertibkan. Namun mereka nekat buka lagi
Daniel (27), salah satu warga yang membeli velg di jalan tersebut mengatakan, bertahannya pedagang velg di lokasi tersebut karena velg yang dijual cukup menarik minat pembeli.
"Kalau di luar, velg dengan kualitas menengah itu bisa mencapai Rp 5-7 juta per velg, disana dijual paling Rp 1-3 juta tergantung dari mulus atau tidak barang," ujar Daniel, Minggu (8/6).
Toilet Portable di Monas Bau Pesing dan KotorKeberadaan pedagang, kata Daniel, memang kerap menimbulkan kemacetan di Jl Jatibaru karena banyaknya pembeli yang memarkirkan kendaraannya di badan jalan. "Memang melanggar, tapi lantaran murah, ya pasti ada saja pembeli, ini yang membuat mereka tetap buka," ucapnya.
Kasatpol PP Jakarta Pusat, Yadi Rusmayadi, mengatakan, pedagang velg tersebut sudah sering ditertibkan, namun selalu saja nekat untuk berjualan kembali. "Itu sudah sering ditertibkan. Namun mereka nekat buka lagi," terang Yadi.
Pihaknya, kata Yadi, membutuhkan peran serta masyarakat dalam membantu menyelesaian persoalan pedagang kaki lima agar tidak marak di jalan-jalan dan trotoar.
"Selain petugas, warga juga turut bantu, dengan cara jangan beli di sana, otomatis perlahan mereka akan tutup," tandasnya.