You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
HIV/AIDS
Kasus HIV/AIDS Jaktim Tertin .
photo doc - Beritajakarta.id

Penderita HIV/AIDS di Jaktim Tertinggi di Ibu Kota

Penderita HIV/AIDS di DKI Jakarta terus meningkat tiap tahun. Tahun 2013 tercatat ada 24.807 kasus positif HIV dan 6.973 penderita AIDS. Padahal tahun lalu penderita baru berkisar 20 ribu orang. Dari lima wilayah, Jakarta Timur menempati posisi tertinggi dengan 1.416 kasus.  Rinciannya, penderita HIV mencapai 462 dan AIDS sebanyak 954 kasus. Jumlah penyakit HIV/AIDS terbanyak diderita kaum laki-laki dengan jumlah kasus 1.016 orang dan perempuan sebanyak 360 orang.

Masyarakat Jakarta Timur banyak yang mulai sadar akan bahaya HIV/AIDS sehingga mulai melapor, akibatnya jumlah kasus yang terdeteksi juga lebih banyak

Sementara rincian penderita HIV/AIDS empat wilayah lainnya yakni, Jakarta Barat yang menempati urutan kedua dengan jumlah 1.177 orang, Jakarta Pusat diurutan selanjutnya dengan kasus 938 orang. Jakarta Utara menduduki peringkat keempat dengan jumlah penderita penyakit mematikan itu berjumlah 863 orang.

Kasus HIV terendah temuan kasus penyakit yang belum ada obatnya itu selama tahun 2013 ditempati wilayah Jakarta Selatan dengan jumlah 819 kasus.

Pengetahuan Guru DKI tentang HIV/AIDS Masih Minim

Anggota Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Jakarta Timur, dr Armida menuturkan, faktor penyebab tingginya temuan kasus penyakit HIV/AIDS di daerah yang berbatasan dengan Kota Bekasi itu, karena kesadaran warganya akan penyakit berbahaya tersebut cukup tinggi. 

    

“Masyarakat Jakarta Timur banyak yang mulai sadar akan bahaya HIV/AIDS sehingga mulai melapor, akibatnya jumlah kasus yang terdeteksi juga lebih banyak,”kata Armida, Kamis (12/6).

Selain itu berdasarkan faktor penularan, jumlah tertinggi karena heteroseksual sebanyak 646 orang (HIV 232 dan 414 AIDS) dan akibat narkoba suntik ada 610 orang (HIV 175 dan AIDS 435). Sementara berdasarkan faktor pekerjaan, sebanyak 352 orang tenaga profesional atau karyawan (HIV 124 dan AIDS 228) dan ibu rumah tangga sebanyak 210 orang (HIV 73 dan AIDS 137).

Atas temuan ini, kata Armida, membuat KPA Nasional menjadikan Jakarta Timur tempat pembelajaran (learning site) program penanggulangan HIV/AIDS di DKI Jakarta. Ada dua Puskemas yaitu Puskesmas Kecamatan Ciracas dan Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo yang menjadi fokus penelitian.

Armida menambahkan, terpilihnya dua puskesmas tersebut bukan lantaran dua kecamatan tersebut memiliki jumlah kasus terbesar. Namun lebih pada kelengkapan peralatan  dan tersedianya pelayanan yang lebih komprehensif.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Wali Kota Jaksel Bersilaturahmi ke Kediaman Ketua Umum Forkabi

    access_time19-05-2025 remove_red_eye24659 personTiyo Surya Sakti
  2. Kebakaran di Petojo Selatan Berhasil Dipadamkan Petugas

    access_time20-05-2025 remove_red_eye3118 personFolmer
  3. Komisi E Usul Penambahan SLB di Jakarta

    access_time18-05-2025 remove_red_eye1396 personFakhrizal Fakhri
  4. Muhammad Anwar Ingatkan Jajaran di Pemkot Jaksel Bekerja Optimal

    access_time19-05-2025 remove_red_eye1078 personTiyo Surya Sakti
  5. Lima Taman di Jakarta Resmi Buka 24 Jam

    access_time16-05-2025 remove_red_eye1028 personDessy Suciati

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik