You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
cek muatan truk jakut
cek muatan truk jakut .
photo Bayu Suseno - Beritajakarta.id

60 Persen Truk Lalui Tol Wiyoto Wiyono Lebihi Muatan

Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara, Arifin Hamonangan mengungkapkan, intensitas kendaraan angkutan barang yang melintas di jalan tol Wiyoto Wiyono menunjukkan peningkatan. Bahkan, sebagian kendaraan angkutan barang tersebut melebihi muatan yang seharusnya.

Banyak kendaraan yang overload, melebihi dimensi kendaraan atau muatannya tidak ditutup, itu kan bahaya bagi pengguna jalan

Berdasarkan hasil hasil razia selama dua pekan terakhir, lebih dari 60 persen truk yang melintas tol Wiyoto Wiyono, diketahui melanggar aturan dan terindikasi kelebihan muatan yang melampaui sumbu terberat (MST) atau tekanan roda dari 1 sumbu (as) kendaraan terhadap jalan melebihi dari 10 ton.

Arifin mencontohkan,dari hasil razia truk yang digelar Kamis (5/6) di gerbang tol Plumpang, dari 82 truk yang terjaring, ternyata 54 truk di antaranya  terbukti melanggar.

Mulai 5 Juni, Truk 10 Ton Dilarang Masuk Tol Wiyoto Wiyono

“Banyak kendaraan yang overload, melebihi dimensi kendaraan atau muatannya tidak ditutup, itu kan bahaya bagi pengguna jalan,” ujar Arifin Hamonangan, Selasa (17/6).

Menurut Arifin, kelebihan muatan tersebut sangat mengancam konstruksi jalan tol, terlebih keberadaan jalan tol tersebut sangat penting dalam menunjang sektor perekonomian, yaitu dengan dapat meningkatkan intensitas distribusi barang yang semakin tinggi.

“Jika kondisi ini terus berlanjut akan berdampak buruk bagi konstruksi jalan. Beban berlebih itu tak hanya berbahaya bagi ketahanan konstruksi jalan layang tetapi juga bagi keselamatan pengguna jalan,” jelasnya.

Salah satu upayanya, kata dia, adalah dengan melakukan sosialisasi razia seperti yang dilakukan dua pekan terakhir.

Arifin menambahkan, selama ini di antara pengusaha dan pemilik truk, sempat beredar isu bahwa berat maksimal keseluruhan 10 ton. Hal itu sempat menimbulkan protes karena dianggap menghambat perekonomian.

"Jadi sebenarnya yang dihitung itu berat persumbu ditambah beban muatan dan sopir lalu ditotal. Kalau selama ini banyak yang kelebihan beban, cenderung karena kelebihan muatan," tegasnya.

Kecenderungan itu didapat setelah dirinya berkoordinasi dengan pihak Pengujian Kelayakan Berkala (PKB) Pulogadung, yang melakukan uji kelayakan kendaraan.

"Disana peralatannya sudah standar semua dan setiap kendaraan sudah diuji kelayakan bebannya," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Pendaftaran Anggota KI DKI 2025-2029 Dimulai 25 Juli

    access_time16-07-2025 remove_red_eye3074 personFolmer
  2. Tim Sepak Bola U-12 DKI Wakili Indonesia Berlaga di Dana Cup Denmark

    access_time16-07-2025 remove_red_eye1212 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. MRT Jakarta Kaji Perluas Rute ke Tangerang Selatan

    access_time13-07-2025 remove_red_eye1161 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Jakarta Fair 2025 Sukses Dorong Pertumbuhan Ekonomi

    access_time14-07-2025 remove_red_eye897 personFakhrizal Fakhri
  5. BPBD DKI Minta Warga Waspada Banjir Pesisir

    access_time15-07-2025 remove_red_eye861 personAldi Geri Lumban Tobing

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik