You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Program Pemprov DKI Memperkecil Jarak Antara Warga Miskin dan Kaya
.
photo Reza Hapiz - Beritajakarta.id

Basuki Optimistis Ketimpangan Ekonomi di DKI Menurun

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah melaksanakan sejumlah program yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan warga. Diyakini, program-program tersebut dapat memperkecil ketimpangan ekonomi.

Kami yakin, jika dilakukan pendataan kembali tahun ini akan turun lagi. Kenapa ? Pemprov DKI memberikan subsidi bagi orang yang tidak mampu. Kami tidak ingin orang miskin di Ibukota tersingkir

Berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS), Mei 2015, disparitas ekonomi di Ibukota mencapai 0,43 persen. Selang enam bulan kemudian, ketimpangan menurun menjadi 0,41 persen.

Basuki dan Menteri Susi akan Tinjau Reklamasi Lewat Udara

"Memang penurunan angkanya tidak signifikan. Kami yakin, jika dilakukan pendataan kembali tahun ini akan turun lagi. Kenapa ? Pemprov DKI memberikan subsidi bagi orang yang tidak mampu. Kami tidak ingin orang miskin di Ibukota tersingkir," ujar Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur DKI Jakarta, Selasa (3/5). 

Ia mengatakan, program tersebut di antaranya, subsidi kepada warga yang naik bus dari Depok, Tangerang dan Bekasi masuk ke Jakarta cukup membayar tarif bus sebesar Rp 3.500 per orang. Malahan, anak-anak yang tinggal di rusun dilayani bus sekolah AC secara gratis. 

"Tahun ini kami akan membangun 20.188 unit rusun berukuran 36 meter persegi. Seluruh penghuni rusun akan memiliki dokter, perawat dan bidan. Ini akan membuat kehidupan orang menengah tertolong," ujarnya. 

Dikatakan Basuki, Pemprov DKI juga mengalokasikan dana sebesar Rp 1 triliun pertahun untuk bantuan modal usaha warga. Memang, saat ini, baru sekitar Rp 300 miliar yang tersalurkan karena masih banyak pedagang kecil di Ibukota tidak mendaftarkan usahanya ke bank DKI. 

"Kami juga mendorong masyarakat untuk mendaftarkan diri menjadi peserta BPJS kesehatan. Kami yakin dengan subsidi silang seperti ini akan menolong gap kaya miskin semakin kecil. Misalnya, penghapusan PBB di bawah Rp 1 miliar," tuturnya.

Ia menegaskan, tugas Pemprov DKI Jakarta adalah mengadministrasi keadilan sosial. Tapi, semuanya tidak ada guna, jika warga Ibukota tidak mau berkumpul kenal satu sama lain, berbagi dan memperhatikan. 

"Lurah, camat dan wali kota menjadi seperti orang tua bagi warga Ibukota. Mereka yang memikirkan bagaimana warga dapat hidup mandiri, bukan manja," tandasnya. 

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Pendaftaran Anggota KI DKI 2025-2029 Dimulai 25 Juli

    access_time16-07-2025 remove_red_eye3953 personFolmer
  2. Tim Sepak Bola U-12 DKI Wakili Indonesia Berlaga di Dana Cup Denmark

    access_time16-07-2025 remove_red_eye1736 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Penyintas Kebakaran Bukit Duri Difasilitasi Layanan Adminduk

    access_time21-07-2025 remove_red_eye1108 personTiyo Surya Sakti
  4. JPO di Jalan Otista Direvitalisasi, Rekayasa Lalin Dimulai 20 Juli

    access_time17-07-2025 remove_red_eye995 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Pramono Tegaskan Komitmen Pembangunan Berkelanjutan di Forum PBB

    access_time17-07-2025 remove_red_eye949 personDessy Suciati

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik