You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Cegah Pemasungan, Warga Kembangan di Edukasi Tentang Kesehatan Jiwa
Upaya untuk mencegah stigma negatif terhadap orang dengan penyakit gangguan jiwa di wilayah, Sudin Kesehatan Jakarta Barat berencana akan mengkaderisasi dan membekali warga tentang kesehatan jiwa, hal itu dilakukan untuk mencegah kasus pemasukan ter.
photo Hendi Kusuma - Beritajakarta.id

Pasien Gangguan Jiwa Akan Diberi Kartu BPJS

Pentingnya kesehatan tidak hanya menjadi hak dasar manusia normal, tapi juga pasien penderita gangguan jiwa juga berhak mendapatkan fasilitas kesehatan yang layak. Untuk menjamin hak mereka terpenuhi, Sudin Kesehatan Jakarta Barat akan memberikan kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kepada 180 pasien gangguan jiwa di Kecamatan Kembangan.

Nantinya akan kita berikan kartu BPJS kesehatan, kita harapkan ODMK (Orang Dengan Masalah Kejiwaan) dan ODS (Orang Dengan Skizofrenia) akan mendapat perawatan yang baik, sehingga tidak ada kasus pemasungan di wilayah kita

Kasie Pengawasan Kesehatan Masyarakat Sudin Kesehatan Jakarta Barat, Irma Rianti mengatakan, berdasarkan data dari Puskesmas Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat, Saat ini ada sekitar 180 orang yang mengalami gangguan kesehatan jiwa baik berupa, neurosis, ansietas, bipolar dan waham (halusinasi). Keempat jenis penyakit tersebut biasanya ditandai dengan gangguan kecemasan yang tinggi atau bisa dikategorikan penyakit gangguan jiwa ringan. Sementara untuk gangguan jiwa berat seperti skizofrenia masih sedikit jumlahnya.

"Nantinya akan kita berikan kartu BPJS kesehatan, kita harapkan ODMK (Orang Dengan Masalah Kejiwaan) dan ODS (Orang Dengan Skizofrenia) akan mendapat perawatan yang baik, sehingga tidak ada kasus pemasungan di wilayah kita," kata Irma, Jumat (20/6)

Panti Sosial Cengkareng Kelebihan Penghuni

Menurutnya, tidak semua orang dengan penyakit gangguan jiwa itu mengalami skizofrenia. Kebanyakan hanya gangguan jiwa yang ringan akibat stres dan depresi berkepanjangan. Dengan kartu BPJS tersebut, diharapkan akan mengurangi beban keluarga pasien sekaligus untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik.

Ketua Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia, Bagus Utomo mengatakan, penyakit gangguan jiwa adalah masalah bersama. Karena itu diperlukan kerjasama antara pemerintah dan komunitas yang peduli terhadap kesehatan jiwa untuk mengedukasi warga tentang kesehatan jiwa dan menghapus stigma negatif yang selama ini berkembang.

"Kita harus hapus stigma negatif terhadap ODMK dan ODS dengan cara edukasi tentang kesehatan jiwa masyarakat. Selama ini sering ada anggapan ODMK atau ODS di hubungkan dengan hal gaib, sehingga terjadi pemasungan. Itu yang ingin kita cegah," jelasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Puskesmas Mampang Prapatan Wakili Jaksel di Lomba Konvensi Mutu Tingkat Provinsi

    access_time05-11-2024 remove_red_eye2080 personTiyo Surya Sakti
  2. Rintik Hujan Diprediksi Basahi Jaksel dan Jaktim di Malam Hari

    access_time30-10-2024 remove_red_eye1255 personTiyo Surya Sakti
  3. Pemprov DKI Adakan Rakor Pilkada Ramah Anak

    access_time29-10-2024 remove_red_eye1205 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. DPRD-Kanwil Kemenag DKI Bahas Sekolah Madrasah Gratis

    access_time29-10-2024 remove_red_eye1063 personDessy Suciati
  5. Pimpinan Dewan-Pj Gubernur DKI Teken MoU KUA-PPAS APBD 2025

    access_time01-11-2024 remove_red_eye971 personDessy Suciati