You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Basuki Akui Invetarisasi Aset DKI Belum Maksimal
.
photo Yopie Oscar - Beritajakarta.id

Inventarisasi Aset DKI Belum Maksimal

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengakui pencatatan aset di Ibukota kurang maksimal. Sehingga tak jarang aset milik Pemprov DKI Jakarta berpindah tangan ke pihak ketiga. Kedepan diharapakan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) lebih teliti dalam pencatatan aset.

Yang paling cacat di DKI adalah masalah aset, begitu kacau. Dan banyak oknum pejabat yang bermain di DKI

"Yang paling cacat di DKI adalah masalah aset, begitu kacau. Dan banyak oknum pejabat yang bermain di DKI," kata Basuki saat  pertemuan Forum Tripartit Pembahasan usulan Jurnal Koreksi Audit atas Laporan Keuangan Tahun 2015, di Balai Kota, Senin (16/5).

Ruang PTSP Pademangan Barat Harus Diperbesar

Menurut Basuki, jika pemerintah telah mengeluarkan pembiayaan sedikitnya Rp 300 ribu, maka seharusnya dicatat sebagai aset milik pemda. 

"Kalau sudah keluar Rp 300 ribu saja ini sudah harus dicatat, karena sudah ada uang yang keluar," ucapnya.

Untuk memperbaiki pencatatan aset di Ibukota, Basuki sengaja menempatkan pejabat dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Pejabat tersebut ditempatkan sebagai Wakil Kepala BPKAD yakni Michael Rolandi. 

"Kami mau tarik lagi orang-orang dari BPKP dan BPK. Tapi mereka bilang jangan karena sudah habis juga pejabatnya," ujar Basuki.

Mulai hari ini, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) DKI akan melakukan pembahasan koreksi catatan atas laporan keuangan Pemprov DKI tahun 2015. Setidaknya ada 52 satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang mengikuti forum tripartit yang diadakan. Rencanananya forum akan berlangsung selama tiga hari ke depan.

Kepala BPK DKI, Syamsuddin mengaku mengapresiasi upaya Pemprov DKI Jakarta dalam memperbaiki laporan keuangan setiap tahunnya. Dengan begitu, DKI bisa meningkatkan kualitas pencatatan asetnya.

"Kami apresiasi upaya yang dilakukan, mudah-mudahan membawa hasil. Laporan keuangan ke depan jadi lebih baik," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1570 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1541 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Halte Simpang Pramuka dan Rawamangun Ditutup, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1140 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1103 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Semarak Christmas Carol di Jakarta Sambut Natal

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1061 personDessy Suciati