You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
40 Rumah Terbakar Di Kebayoran Lama
40 Rumah Terbakar Di Kebayoran Lama .
photo Rio Sandiputra - Beritajakarta.id

40 Rumah Semi Permanen di Kebayoran Lama Hangus Terbakar

Peristiwa kebakaran kembali terjadi di ibu kota. Kali ini, si jago merah mengamuk di pemukiman padat penduduk di Jl Makmur, Kampung Duku, RT 06 dan 07 RW 02, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (26/6). Sebanyak 40 rumah semi permanen hangus dilalap api.  

Penyebabnya api merambat dari lapak pemulung itu. Kerugian dan korban jiwa hingga saat ini belum diketahui, karena masih pendinginan

Awalnya, kebakaran terjadi di sebuah lapak pemulung di Jl Pandan RT 08/02, Kebayoran Baru. Namun, kuatnya hembusan angin membuat si jago merah melahap pemukiman yang berada di wilayah Kelurahan Kramat Pela, Kebayoran Lama. Warga pun berusaha menyelamatkan barang-barang seadanya, karena api langsung membesar.

"Tadi sekitar pukul 13.30. Semula kebakaran ada dilapak pemulung Jalan Pandan RT 08/02 Kramat Pela milik Herman, tapi karena kena angin apinya menyeberang kesini," ungkap Anwar salah satu warga, Kamis (26/6).

Kebakaran, 1.000 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Camat Kebayoran lama, Agus Irwanto, mengatakan, saat ini dari pendataan sementara ada 40 rumah warga yang hangus terbakar. "Kalau di wilayah saya ada sekitar 40 rumah yang terbakar. Saat ini masih kita data untuk warga-warganya lagi," tuturnya.

Sementara Camat Kebayoran Baru, Edy Suherman mengaku, awal kebakaran berawal dari lapak di wilayah Kelurahan Kramat Pela. "Iya itu dari lapak pemulung di Kramat Pela. Hanya itu, tapi masih didata," ucapnya.

Kepala Seksi Penanggulangan Bencana Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar dan PB) Jakarta Selatan, Ipung Manik, mengatakan, pihaknya menemui kendala dalam melakukan pemadaman di lokasi lantaran pemukiman yang terbakar tidak memiliki jalan yang cukup lebar. Sehingga unit pemadam sulit masuk ke lokasi. "Agak sulit masuknya. Makanya kita masuk ke parkiran Gandaria City yang melalui pagar bisa tarik selang," terangnya.

Selain itu, lanjut Ipung, untuk pemadamannya sendiri petugas mesti hati-hati. Karena rumah-rumah tersebut dari bahan semi permanen. Untuk menjinakkan api, pihaknya mengerahkan sebanyak 23 unit pemadam ke lokasi.

"Untuk padamkan kita naik rumah-rumah yang semi permanen karena padat sekali. Dan banyak materialnya semi permanen seperti asbes dan kayu," katanya.

Dari pantauan Beritajakarta.com, hingga saat ini petugas pemadam masih melakukan pendinginan. Warga-warga korban kebakaran pun masih banyak yang berkerumun sekitar lokasi meratapi puing-puing rumahnya. Bahkan ada beberapa ibu-ibu juga yang menangis histeris karena tidak dapat menyelamatkan harta bendanya.

"Penyebabnya api merambat dari lapak pemulung itu. Kerugian dan korban jiwa hingga saat ini belum diketahui, karena masih pendinginan," tandas Ipung.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Salip Jatim, Jakarta Pimpin Perolehan Medali Emas PON XXI

    access_time14-09-2024 remove_red_eye1228 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Ini Penerima DTKJ Award 2024

    access_time19-09-2024 remove_red_eye1155 personTiyo Surya Sakti
  3. Klasemen Sementara PON XXI, Jakarta Terus Bayangi Jawa Timur

    access_time13-09-2024 remove_red_eye1129 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Kalahkan Juara Bertahan, Atlet Tarung Derajat Fariuddin Ishafahani Raih Emas di PON XXI

    access_time19-09-2024 remove_red_eye1091 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Warga Serbu Pasar Murah di Kelurahan Dukuh

    access_time18-09-2024 remove_red_eye1061 personNurito