3.000 Pekerja Pasar Induk Disertakan dalam BPJS Ketenagakerjaan
Sebanyak 3.000 pekerja Pasar Induk Beras Cipinang disertakan dalam program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.
Ada 3.000 peserta baru BPJS Ketenagakerjaan di Pasar Induk Beras Cipinang ini. Mereka menjadi peserta mandiri
Kepala Pemasaran Wilayah DKI Jakarta BPJS Ketenagakerjaan, Agoes Masrawin mengatakan, 3.000 peserta baru ini berasal dari tenaga kerja di Pasar Induk Beras Cipinang. Mulai dari kuli panggul, pelayan, penjaga gudang, hingga penjual beras atau pemilik toko. Mereka menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan Mandiri.
"Ada 3.000 peserta baru BPJS Ketenagakerjaan di Pasar Induk Beras Cipinang ini," ujar Agoes, saat penyerahan secara simbolis BPJS Ketenagakerjaan di Pasar Induk Beras Cipinang, Rabu (1/6).
4.000 Perusahaan Belum Daftarkan Karyawannya di BPJSWali Kota Jakarta Timur, Bambang Musyawardana mengatakan, akan mendorong pekerja sektor informal dan non formal untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Sebab manfaat dari kepesertaan itu sangat banyak bagi pekerja itu sendiri.
"Di Jakarta Timur masih banyak tempat yang dipenuhi pekerja informal seperti di Pasar Induk ini. Kami akan bantu dorong agar mereka jadi peserta BPJS Ketenagakerjaan," katanya.
Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Cabang Rawamangun, Tonny Widijo K menambahkan, selain 3.000 pekerja di Pasar Induk Beras Cipinang, pada kesempatan yang sama pihaknya juga menyerahkan secara simbolis kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan kepada 47 wartawan.
"Premi per bulannya adalah Rp 102.300. Yakni untuk Jaminan Hari Tua Rp 62.000, kecelakaan kerja Rp 31.000 dan kematian Rp 9.300," tandas Tony.