Ramadhan, Kriminalitas Ibu Kota Diprediksi Meningkat
Masyarakat Jakarta dan sekitarnya diminta meningkatkan kewaspadaan. Pasalnya, selama Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri diprediksi angka kejahatan akan meningkat. Sebab kegiatan perekonomian, khususnya di ibu kota dan sekitarnya cenderung meningkat. Hal ini berpotensi menyebabkan naiknya angka kriminalitas, terutama pencurian dengan kekerasan (curas) dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Untuk mengantisipasi hal ini, Polda Metro Jaya akan meningkatkan patroli.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan, untuk mengantisipasi melonjaknya angka kejahatan, pihaknya akan meningkatkan pengamanan, khususnya di titik rawan kejahatan. Setidaknya 7.200 personel dikerahkan untuk menjaga ibu kota dan sekitarnya. Banyaknya personel yang dikerahkan diharapkan mampu memberikan keamanan dan kenyamanan bagi warga ibu kota selama puasa.
Personel nantinya akan disebar di berbagai lokasi dengan pakaian seragam dan sebagian lagi berpakaian preman. Lokasi yang menjadi sasaran pengamanan antara lain SPBU, pegadaian, toko emas, tempat hiburan, dan pasar-pasar.
Hari Ini, Ratusan Personel Awasi Tempat HiburanSelain itu, pihaknya juga akan melakukan tindakan preventif (pencegahan), khususnya untuk mengantisipasi peredaran minuman keras, senjata tajam, dan petasan. Masyarakat diimbau agar tetap berhati-hati. Mengingat aksi kejahatan tak dapat diprediksi.
“Yang menjadi masalah setiap tahun menjelang dan selama Ramadan adalah kejahatan cenderung meningkat, khususnya curas dan curanmor. Ramadhan dan Idul Fitri kegiatan ekonomi luar biasa dan transaksi banyak sekali," kata Rikwanto, Jumat (27/6).
Rikwanto menambahkan, pihaknya mengimbau kepada organisasi masyarakat (ormas) untuk tidak melakukan sweeping selama bulan puasa. Sebab pihaknya telah mengerahkan ribuan personel untuk melakukan pengawasan tempat hiburan. Selain itu, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta, dalam hal ini Satpol PP dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.
"Kita imbau tidak ada yang melakukan sweeping, kita sudah terjunkan sebanyak 7.200 personel untuk mengamankan Jakarta," ujar Rikwanto.
Dikatakan Rikwanto, bagi ormas yang mengetahui adanya pelanggaran diharapkan tidak mengambil tindakan sendiri. Melainkan melaporkan kepada petugas. Bagi ormas yang kedapatan melakukan sweeping, maka akan ditindak tegas.
"Laporkan saja kepada kita, pasti akan ditindaklanjuti," tegasnya.