You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Sebanyak 250 personel gabungan dari Satpol PP, TNI, dan kepolisian dikerahkan untuk menertibkan lapa
Ratusan pedagang kaki lima (PKL) yang menjajakan sayuran, aksesoris, pakaian, sepatu dan berbagai dagangan lainnya di sepanjang Jl KH Moh Manyur, tepatnya di depan Pasar Mitra, Kelurahan Jembatan Lima, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, ditertibkan, .
photo doc - Beritajakarta.id

Ratusan Lapak PKL di Jembatan Lima Ditertibkan

Ratusan pedagang kaki lima (PKL) yang menjajakan sayuran, aksesoris, pakaian, sepatu dan berbagai dagangan lainnya di sepanjang Jl KH Moh Mansyur, tepatnya di depan Pasar Mitra, Kelurahan Jembatan Lima, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, ditertibkan 250 personel gabungan Satpol PP, TNI, dan kepolisian.

Para pedagang dan mobil boks yang parkir tersebut sudah sangat mengganggu. Membuat jalan jadi sarang kemacetan, makanya kami tertibkan

Lapak PKL serta mobil boks pengangkut barang di sepanjang jalan tersebut terpaksa ditertibkan, karena kerap membuat jalan macet dan semrawut. 

“Para pedagang dan mobil boks yang parkir tersebut sudah sangat mengganggu. Membuat jalan jadi sarang kemacetan, makanya kami tertibkan,” ujar Yunus Burhan, Camat Tambora, Senin (30/6).

Pedagang Parsel Sesaki Trotoar di Cikini

Selama ini, kata Yunus, keberadaan lapak PKL yang jumlah ratusan dan mobil boks yang berjualan dan mangkal di sepanjang jalan tersebut sudah sering ditertibkan.

Namun, setelah ditertibkan lapak PKL kembali marak sehingga sangat mengganggu warga dan pengguna jalan yang melintas.

“Dalam penertiban itu, para pedagang kami dorong untuk berdagang di dalam area pasar Jembatan Lima. Bagi yang membandel lapaknya kami angkut ke truk yang jumlahnya mencapai sekitar 15 lapak. Bagi mobil boks kami usir untuk tidak parkir menaik-turunkan barang di sepanjang jalan tersebut,” tegas Yunus.

Ke depan, lanjut Yunus, agar sepanjang kawasan tersebut steril dari PKL dan mobil boks yang parkir, pihaknya akan menempatkan secara bergiliran petugas Satpol PP untuk menjaga kawasan tersebut.

Anwar (48) salah satu pedagang aksesoris wanita yang lapaknya ditertibkan dan diangkut ke truk mengaku hanya bisa pasrah. “ Saya sudah dagang di sini (Jl Moh Mansyur) 10 tahun lebih. Dulu dagang sayuran, tapi karena semakin banyak jadi dagang aksesoris. Sedangkan untuk dagang di dalam pasar saya tidak punya kios ya jadinya pasrah saja lapak saya diangkut,” katanya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Plt Wali Kota Jaktim Tinjau Posko Antitawuran di Batu Ampar

    access_time16-04-2025 remove_red_eye4008 personNurito
  2. Sudin Tamhut Jaktim Tambah Pengamanan dan Sarpras di Taman Mahoni

    access_time11-04-2025 remove_red_eye2774 personNurito
  3. DPRD Dukung Jakarta Jadi Kota Perfilman

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1744 personFakhrizal Fakhri
  4. Langkah Pemprov Gunakan Truk Sampah Listrik Diapresiasi

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1555 personFakhrizal Fakhri
  5. Program Kampung Iklim Bakal Diimplementasikan di RW 01 Pondok Bambu

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1416 personNurito

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik