You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Ditargetkan pengesahan dilakukan pada akhir Juli mendatang.
Kebijakan Umum Anggaran dan Priorotas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Perubahan 2014 telah diserahkan kepada DPRD DKI Jakarta. Selanjutnya dilakukan pembahasan internal dengan pengajuan APBD DKI dari eksekutif. .
photo doc - Beritajakarta.id

APBD Perubahan DKI Akan Bertambah Rp 905 Miliar

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp 905 miliar dalam APBD Perubahan. Saat ini, usulan tambahan anggaran tersebut sedang dibahas oleh DPRD DKI Jakarta.

Total APBD Perubahan yang diajukan sebesar Rp 72,905 triliun, naik sedikit dari semula sebesar Rp 72 triliun

"Total APBD Perubahan yang diajukan sebesar Rp 72,905 triliun, naik sedikit dari semula sebesar Rp 72 triliun," kata Andi Baso Mappapoleonro, Kepala Badan Perencana dan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta, Selasa (1/7).

Dikatakan Andi, banyak kegiatan yang dialihkan untuk kegiatan lainnya karena tidak terserap. Contoh kegiatan yang dialihkan yakni pembelian bus Transjakarta sebesar RP 3,2 triliun. Anggarannya akan dialihkan untuk Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) kepada PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) sebesar Rp 350 miliar.

APBD Perubahan Disahkan Akhir Juli

Andi menambahkan, PMP lainnya akan diserahkan kepada PT Jaminan Kredit Daerah (Jamkrida) sebesar Rp 95 miliar. Kemudian untuk PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebesar Rp 640 miliar, yang terdiri dari pembangunan mobile refueling unit (MRU) sebesar Rp 475 miliar dan pembelian lahan untuk rusun sebesar Rp 165 miliar.

Selain itu, ada anggaran sebesar Rp 1,4 triliun yang dianggap ganda di Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Pembebasan lahan juga menjadi salah satu tak terserapnya anggaran dan akan dialihkan untuk kegiatan lainnya.

Kegiatan lain yang juga tidak bisa dilakukan tahun ini yakni pembelian lahan untuk Waduk Ciawi yakni sebesar Rp 195 miliar. Karena saat ini masih belum dilakukan sosialisasi dan musyawarah dengan warga. "Waduk Ciawi tidak bisa dilakukan karena belum sosialisasi," kata Andi.

Seperti diketahui, penetapan APBD Perubahan ditargetkan sebelum akhir Juli. Pasalnya, Pemprov DKI Jakarta hanya memiliki waktu sekitar 4,5 bulan untuk menyelesaikan program setelah penetapan APBD Perubahan.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1468 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1327 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Halte Simpang Pramuka dan Rawamangun Ditutup, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1074 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1015 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Semarak Christmas Carol di Jakarta Sambut Natal

    access_time18-12-2024 remove_red_eye987 personDessy Suciati