Jl Raya Ancol Baru Masih Tergenang
Pengendara mobil pribadi dan truk mengeluhkan genangan di Jalan Raya Ancol Baru, Tanjung Priok, Jakarta Utara, tepatnya pada jalur sisi kanan depan Kantor Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Balai Kesehatan Kerja Pelayaran hingga perusahaan baching plant.
Akibat hujan ditambah luapan air dari Kali Ancol membuat jalan tersebut tergenang setinggi kira-kira 25 sentimeter dan sudah berlangsung lebih dari seminggu
Pantaun Beritajakarta.com, genangan setinggi 25 sentimeter sepanjang kira-kira 100 meter. Jalan yang tergenang ini merupakan akses menuju Gedung Bahtera Jaya, 12 Jalur Destinasi Wisata Pesisir dan Pusat Pembinaan Olah Raga Air Bahtera Jaya Ancol milik Dinas Olah Raga dan Pem
uda DKI Jakarta.Lamanya genangan karena kondisi jalan yang lebih rendah dan tidak adanya saluran air di sepanjang untuk pembuangan air.
Genangan di Jl Senen Raya SurutSelain itu, kondisi jalan tersebut saat ini lebih rendah sekitar 30 sentimeter dibanding dengan jalur sebelah kiri. Imbasnya, karena jadi langganan genangan pengendara, baik itu kendaraan pribadi dan truk untuk mengindari genangan, terpaksa melintas di jalur sebelah kiri jalan yang bebas dari genangan.
Fadli (42) salah satu pegawai kantor di kawasan itu mengatakan, bahwa jalur sebelah kanan jalan setiap hujan jadi langganan genangan.
“Akibat hujan ditambah luapan air dari Kali Ancol membuat jalan tersebut tergenang setinggi kira-kira 25 sentimeter dan sudah berlangsung lebih dari seminggu," katanya, Rabu (13/7).
Kasudin Bina Marga Jakarta Utara, Hamdan menuturkan bahwa pihaknya memang sudah sering mendapat laporan dari masyarakat yang mengeluhkan kondisi jalan jalur sebelah kanan yang jadi akses masuk yang selalu tergenang air.
Namun, pihaknya tidak dapat berbuat apa-apa mengingat untuk peninggian jalan tersebut sepanjang kira-kira hampir 200 meter merupakan kewenangan dinas.
"Saya sudah koordinasikan ke Dinas Bina Marga agar segera ditinggikan hingga tidak jadi langganan genangan. Tapi, soal realisasinya itu kewenangan dinas,” tandas Hamdan.