APBD Perubahan Harus Prioritaskan Program untuk Masyarakat
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta menyarankan agar APBD Perubahan 2016 memuat program yang lebih menyentuh kepentingan masyarakat.
Harus dilihat kekurangan-kekurangannya, tapi harus yang berkaitan dengan kepentingan rakyat, apa yang rakyat perlukan untuk Jakarta ini
Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi menyarankan agar pembahasan tidak tumpang tindih, ada baiknya diselesaikan terlebih dahulu APBD Perubahan. "Saran kami selesaikan dulu APBD Perubahan, baru kita lanjut ke (APBD) 2017," kata Prasetio, Sabtu (6/8).
Prasetio menambahkan, saat ini APBD Perubahan masih disusun oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Pihaknya masih menunggu penyerahan draft APBD Perubahan dari eksekutif. "Sekarang kan masih dirancang oleh eksekutif," ujarnya.
Silpa Anggaran DKI 2015 Turun Rp 3 TriliunSelain itu dirinya menyarankan agar APBD Perubahan lebih fokus pada kepentingan masyarakat. Hal itu bisa dilihat dari usulan dalam musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) dan hasil reses yang diserahkan oleh DPRD DKI Jakarta.
"Harus dilihat kekurangan-kekurangannya, tapi harus yang berkaitan dengan kepentingan rakyat, apa yang rakyat perlukan untuk Jakarta ini," ucapnya.
Dia menuturkan APBD 2016 ini berjalan cukup baik. Bahkan tahun ini pertama kali pembahasan APBD disetiap komisi dilakukan secara terbuka.
"Kalau itu bisa berkesinambungan yang baik saya rasa jalannya lancar. Tahun 2016 itu bagus kok, karena semua terbuka. Dan di era saya loh pembahasan anggaran terbuka untuk umum," tandasnya.