Warga Miskin di DKI Dilatih Usaha Ekonomi Produktif
Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta bekerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melatih warga miskin penerima program Usaha Ekonomi Produktif, Kelompok Usaha Bersama (UEP/KUBE).
Kami upayakan adalah b agaimana warga miskin bisa mandiri dan mampu menyejahterakan dirinya sendiri,"
Kepala Dinsos DKI, Masrokhan mengatakan, pelatihan program usaha ini untuk mengurangi kemiskinan di Ibukota.
Sudin Sosial Jakut Awasi Tujuh Titik Rawan PMKS"Perlu ada pendampingan, pelatihan, pengawasan dan evaluasi. Karena yang kami upayakan adalah bagaimana warga miskin bisa mandiri dan mampu menyejahterakan dirinya sendiri," ujar Masrokhan, Kamis (11/8).
Berdasarkan data Dinas Sosial, jumlah warga miskin di DKI pada bulan September 2015 sebesar 368,67 ribu. Menurun sekitar 30,25 ribu orang, dibanding Maret 2015 sebesar 398,92 ribu. Kondisi ini disebut masih belum stabil.
Dengan mengikuti edukasi ini, penerima UEP/KUBE akan diberikan pemahaman pentingnya menabung, hidup hemat, dan mengatur skala prioritas mereka. Sehingga mereka dapat mengatur strategi finansial dan dapat meningkatkan kesejahteraan sosial mereka.
"Peserta akan mendapatkan edukasi oleh narasumber yang langsung berasal dari OJK dan Bank Indonesia. Narasumber tersebut sudah kompeten di bidang finansial. Sehingga harapannya peserta dapat menyerap informasi sebanyak mungkin," tandasnya.
Sebanyak 150 orang yang terdiri dari penerima UEP/KUBE dan para pendamping wilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Barat diberikan Edukasi Perilaku Kesadaran Financial Keluarga.