Trotoar DKI akan Dilengkapi Boks Ducting
Selain penataan fisik, trotoar di Jakarta juga akan dilengkapi dengan boks ducting. Sehingga pemasangan utilitas tidak lagi merusak trotoar di atasnya.
Boksnya turun kira-kira 2,5-2,8 meter, supaya gali kabel semua lewat boks bawah. Sehingga trotoar kami nggak dibongkar lagi
"Masalah di Jakarta itu suka ada trotoar yang nggak ada ducting. Jadi orang gali kabel fiber optik, PLN semua, bongkar lagi. Sekarang saya wajibkan bikin model ada trotoar sudah ada bok
s," kata Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur DKI Jakarta, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (11/8).Basuki mengatakan, Dinas Bina Marga DKI telah menemukan boks yang bisa digunakan sebagai ducting. Sehingga jika akan memasang utilitas tidak perlu membongkar trotoar. Boks tersebut berukuran 2,5-2,8 meter.
PKL Boleh Berjualan di Trotoar Asal Tertib"Boksnya turun kira-kira 2,5-2,8 meter, supaya gali kabel semua lewat boks bawah. Sehingga trotoar kami nggak dibongkar lagi," ucapnya.
Basuki juga tidak ingin trotoar menggunakan conblok, keramik, atau batu alam. Ke depan trotoar akan menggunakan semen yang bisa menyerap air. Bahan tersebut sudah digunakan di Taman Pandang Istana yang baru saja diresmikan.
"Saya nggak mau keramik, batu alam, konblok. Itu nanti pakai semen, itu yang kami bikin di Taman Pandang Istana. Semennya bisa nyerap air. Kami sudah uji coba di Tebet juga," tandasnya.