You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Harga Lahan Eks Kedubes Inggris Sesuai Appraisal
.
photo Ilustrasi - Beritajakarta.id

Harga Lahan Eks Kedubes Inggris Sesuai Appraisal

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta segera membayar lahan eks Kedutaan Besar (Kedubes) Inggris. Harga lahan yang ditentukan oleh tim appraisal atau penaksir harga senilai Rp 500 miliar.

dari awal kan sejarahnya sejak Pak Jokowi jadi gubernur sudah ada penawaran harga di posisi Rp 500 miliar

Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, Djafar Muchlisin mengatakan penaksiran harga sudah dilakukan sejak Joko Widodo menjadi Gubernur DKI Jakarta.

"Kalau kami merunut ke belakang itu juga dari awal kan sejarahnya sejak Pak Jokowi jadi gubernur sudah ada penawaran harga di posisi Rp 500 miliar," kata Djafar, Jumat (19/8).

Pembelian Lahan Eks Kedubes Inggris akan Dipercepat

Pihaknya juga sudah sempat melakukan negoisasi harga dengan Kedubes Inggris saat itu. Sebelumnya lahan itu akan digunakan untuk pembangunan Mass Rapid Transit (MRT). Namun saat ini lahan akan dijadikan taman aspirasi sebagai wadah masyarakat menyalurkan aspirasinya di kawasan Bundaran Hotel Indonesia.

"Kami ini sekarang tinggal melanjutkan, kalau soal kemahalan juga kami tidak bisa berkata seperti itu karena sudah ditentukan tim appraisal," tandasnya.

Dirinya mengakui jika membeli di lokasi lain, seperti di pinggir kota lahan yang diperoleh akan semakin luas. Lahan tersebut cukup mahal karena memang berada di pusat kota.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. 411.161 Wisatawan Kunjungi Kepulauan Seribu di Tahun 2024

    access_time18-01-2025 remove_red_eye1578 personAnita Karyati
  2. 30 Pohon Tabebuya Ditanam di Jalan Karet Pasar Baru Timur 2

    access_time17-01-2025 remove_red_eye1577 personBudhi Firmansyah Surapati
  3. Petugas Padamkan Kebakaran di Mangga Besar XIII

    access_time21-01-2025 remove_red_eye1400 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Dinas PPAPP Perkuat Pencegahan Pelecehan Seksual di Transportasi Publik

    access_time20-01-2025 remove_red_eye1271 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Pelaku UMKM di Pulau Tidung Bisa Segera Gunakan Loksem KS 02

    access_time17-01-2025 remove_red_eye952 personAnita Karyati