Warga Dukuh Minta Usulan Pembuatan Embung Direalisasikan
Warga Kelurahan Dukuh, Kramat Jati, Jakarta Timur telah mengajukan pembuatan embung untuk mengatasi banjir di wilayah RW 03 dan 04. Namun usulan yang diajukan sejak tiga tahun lalu hingga kini belum terealisasi.
Kami sudah usulkan sejak tahun 2015 lalu agar lahan seluas tiga hektare itu dijadikan embung. Namun hingga kini belum ada realisasinya
Camat Kramat Jati, Eka Darmawan mengatakan, sudah mengusulkan sejak tahun 2015 agar dibuatkan embung atau penampungan air raksasa di RW 03 dan 04. Lahan yang digunakan adalah milik Pemprov DKI seluas sekitar tiga hektare. Yakni lahan eks panti sosial dan rumah dinas petugas panti.
"Kami sudah usulkan sejak tahun 2015 lalu agar lahan seluas tiga hektare itu dijadikan embung. Namun hingga kini belum ada realisasinya," kata Eka, Sabtu (20/8).
Genangan 40 Sentimeter Masih Terjadi di RW 04 DukuhMenurutnya, di eks rumah dinas pegawai panti itu masih terdapat 15 rumah dinas yang dihuni 15 KK. Pihaknya sudah sering sosialisasi ke penghuni rumah dinas dan mereka siap direlokasi ke rumah susun. Sebagian dari mereka ada yang masih aktif sebagai PNS.
Ketua RW 04 Kelurahan Dukuh, Tri Yuliantoro, menambahkan, warga sangat setuju jika ada embung di wilayahnya. Karena ini untuk mengurangi debit air di Kali Cipinang. Lokasinya berbatasan antara RW 03 dan 04 Dukuh. Tak jauh dari lokasi juga terdapat Kali Cipinang.
"Usulan dibuatkan embung sudah lama dan itu awalnya dari aspirasi warga saat Musrenbang. Embung ini saya yakin dapat menekan banjir," tandasnya.