Sebanyak 28 lapak pedagang kaki lima (PKL) di sekitar Taman Gorontalo, Jalan Gorontalo Raya, Kelurahan Sungai Bambu, Tanjung Priok, ditertibkan petugas Satpol PP.

Setelah ini, kita akan monitor terus setiap hari. Soalnya kebanyakan dari mereka warga luar Sungai Bambu

Selama ini, keberadaan PKL memicu lingkungan menjadi kumuh. Di samping itu, keberadaan PKL memicu timbulnya kesemrawutan karena kendaraan pembeli parkir di bahu jalan.

Lurah Sungai Bambu, Sumarno mengatakan, penertiban kerap dilakukan namun para PKL kerap kembali. Karena itu, lapak pedagang baik yang masih digunakan berjualan maupun ditinggal pemiliknya diangkut ke truk Satpol PP.

"Ketika petugas datang ada juga yang sudah bongkar sendiri diamanin sama mereka. Lapak yang kumuh dan nggak layak tetap kita angkutin," kata Sumarno.

Dikatakan Sumarno, sebelum bulan puasa lalu pihaknya telah melakukan penertiban terpadu tingkat kota. Namun, PKL seolah tidak jera dan kembali marak.

"Setelah ini, kita akan monitor terus setiap hari. Soalnya kebanyakan dari mereka warga luar Sungai Bambu," tandasnya.