Rusun di DKI Mendapat Pujian
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan rumah susun (rusun) yang ada di Ibukota mendapatkan pujian dari beberapa pejabat. Berbagai fasilitas yang disediakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dinilai sudah sangat layak.
Pak Muliaman OJK dan Pak Hamdani Staf Khusus Mendagri bilang ini mah bukan rusun, tapi apartemen pak, rapi
Sedikitnya ada dua pejabat yang kagum dengan rusun di Ibukota. Mereka adalah Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Muliaman D Hadad serta Staf Ahli Menteri Dalam Negeri Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Hamdani.
"Pak Muliaman OJK dan Pak Hamdani Staf Khusus Mendagri bilang ini mah bukan rusun, tapi apartemen pak, rapi," kata Basuki di Balai Kota, Jumat (26/8).
Ini Konsep Penataan Kawasan Kumuh di DKIBeberapa rusun yang dibangun memiliki luas 36 meter persegi setiap unitnya. Ke depan semua rusun akan dibangun dengan luas yang sama.
"Kamu lihat saja kami mindahin jadi lebih baik. Saya kira banyak orang ngiri kok dengan 36 meter persegi bisa jadi apartemen," ucapnya.
Fasilitas lain yang diberikan untuk warga di rusun yakni sambungan gas disetiap unitnya. Warga juga hanya dikenakan biaya retribusi sebesar Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu per hari.
"Di Daan Mogot adalah satu contohnya, kenapa kami bangun masjid raya di sana? Karena penduduknya akan banyak. Kalau S
alat Jumat nggak bakal cukup itu masjid," tandasnya.