Kepulauan Seribu Harus Memiliki Perencanaan Tata Ruang Wisata
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengatakan, perencanaan tata ruang Kepulauan Seribu, belum matang. Alhasil, hingga kini belum ada perencanaan terkait pengelolaan tata ruang bagi sektor wisata.
Harus ada kawasan yang sifatnya wisata terbatas, baik dibatasi pembangunan hunian maupun pengunjung, hal itu terkait dengan perencanaan tata ruang
"Harus ada kawasan yang sifatnya wisata terbatas, baik dibatasi pembangunan hunian maupun pengunjung, hal itu terkait dengan perencanaan tata ruang. Dan itu belum ada," ujar Djarot, Sabtu (3/9).
Bappeda DKI Diminta Buat Desain Pembangunan Kepulauan SeribuMenurutnya, kian hari Kepulauan Seribu semakin tampak semrawut dan tidak tertata. Hal itu sebagai dampak pembangunan homestay yang melanggar tata ruang hingga tidak adanya pembatasan wisatawan di daerah-daerah tertentu, seperti pulau penanggkaran penyu maupun tempat konservasi terumbu karang.
"Tidak semuanya harus massal, agar tidak rusak, misalnya pulau penangkaran penyu harus dibatasi tidak boleh banyak wisatawan. Begitu juga tempat k
onservasi terumbu karang," tandasnya.