Sudin Pelayanan Pajak Jakarta Timur kembali memasang stiker menunggak pajak kepada lima tempat usaha di wilayah tersebut.

Dari lima obyek pajak yang kita pasangi stiker ini, estimasi realisasi penerimaan pajaknya mencapai sekitar Rp 221 juta

Jika hingga 10 hari ke depan tak kunjung menunasi kewajibannya, tempat usaha itu akan disegel dan dicabut zin usaha seta operasionalnya. 



Kepala Sudin Pelalayan Pajak Jakarta Timur, Syaukat Arkam mengatakan, kelima wajib pajak yang dipasangi stiker menunggak pajak yakni, Restoran Ayam Bakar Lala di Jl Mabes Hankam kawasan TMII, Cipayung. Kemudian rumah kos H Jamal, rumah kos ibu H Tety, rumah kos H Mery, ketiganya berada di wilayah Duren Sawit.

Selain itu, Restoran Hans Batavia Jl Pintu II TMII. Seluruhnya adalah wajib pajak jenis non Surat Setoran Pajak Daerah (SSPD).



“Dari lima obyek pajak yang kita pasangi stiker ini, estimasi realisasi penerimaan pajaknya mencapai sekitar Rp 221 juta. Kami berikan batas waktu 10 hari ke depan untuk melunasi tunggakan pajaknya, jika tidak akan disegel oleh Satpol PP,” ujar Syaukat, Selasa (6/9).



Kelima obyek pajak yang meunggak ini dipasangi  stiker bertuliskan “obyek pajak ini belum melunasi kewajiban pajak daerah”. Tidak ada kendala dalam pemasangan stiker karena seluruh wajib pajak cukup koperatif dan berjanji secepatnya membayar tunggakan pajak daerah.