You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Akibat Anggara Tidak Cari, Pembangun Pasar Kebun Bawang Akhirnya Mangkrak.
Akibat Anggara Tidak Cari, Pembangun Pasar Kebun Bawang Akhirnya Mangkrak. .
photo doc - Beritajakarta.id

Pembangunan Pasar Kebon Bawang Mangkrak

Pasca peletakan batu pertama (ground breaking) oleh Gubernur DKI Jakarta non aktif, Joko Widodo, November 2013 lalu, pembangunan Pasar Rakyat Kebon Bawang di RW 04, Kelurahan Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, tak kunjung selesai. Padahal, sesuai surat perintah kerja (SPK) pembangunan pasar tersebut akan rampung Juli 2014.

Rencananya akan dilakukan pembangunan lima pasar tersebut secara berbarengan, tapi karena terbentur oleh pencairan anggaran akhirnya kami hentikan dulu

Pantauan beritajakarta.com, saat ini kondisi bangunan masih berupa kerangka besi. Tidak ada satu pun nampak pekerja, bahan bangunan, serta alat berat yang beroperasi di lokasi pasar.

Kepala Humas PD Pasar Jaya, Agus Lamun, mengatakan, terhentinya proyek pembangunan Pasar Kebon Bawang sejak Maret lalu karena anggaran proyek

Anggaran Terhambat, Pembangunan Gedung SD Mangkrak

yang tidak cair. Karena masalah tersebut, pihaknya akan melakukan pembangunan dengan bertahap, berbeda dari rencana awal yang akan dilakukan secara serempak dengan 4 pasar lainnya di ibu kota.

Rencananya akan dilakukan pembangunan lima pasar tersebut secara berbarengan, tapi karena terbentur oleh pencairan anggaran akhirnya kami hentikan dulu,” kata Agus, Jumat (18/7).

Dikatakan Agus, 5 pasar yang masih dalam proyek pembangunan PD Pasar Jaya antara lain Pasar Manggis, Pasar Pesanggrahan, Pasar Kampung Duri, Pasar Kebon Bawang dan Pasar Nangka Bungur. Saat ini, pihaknya masih fokus menyelesaikan Pembangunan Pasar Manggis, Jakarta Selatan.

Pihaknya, lanjut Agus, tidak bisa memastikan proyek pembangunan Pasar Kebon Bawang akan segera dilakukan pasca pengerjaan Pasar Manggis. Pihaknya akan melakukan evaluasi terlebih dulu mana pasar yang membutuhkan percepatan pembangunan terlebih dulu. “Saya belum tahu setelah Pasar Manggis, pasar mana lagi. Tapi pastinya kami akan lihat mana pasar yang kebutuhannya sangan penting untuk dibangun,” tambahnya.

Sementara itu, akibat mangkraknya proyek pembangunan Pasar Kebon Bawang, sejumlah pedagang di pasar tersebut mengaku sangat kecewa. Pasalnya, omzet yang mereka dapat dari hasil dagangan mereka menurun.

Wastria (60), seorang pedagang sayur mengaku, sejak dipindahkan ke tempat penjualan sementara (TPS) penghasilannya menurun drastis dari penghasilan Rp 500 ribu perhari dan sekarang hanya mendapatkan Rp 200 ribu, “Untuk dapat uang Rp 200 ribu saja sangat sulit,” keluhnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1459 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1268 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Halte Simpang Pramuka dan Rawamangun Ditutup, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1066 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1000 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Semarak Christmas Carol di Jakarta Sambut Natal

    access_time18-12-2024 remove_red_eye972 personDessy Suciati