Basuki Batalkan Lawatan ke Kuwait
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, membatalkan kunjungannya ke Kuwait. Lawatan Basuki ke Kuwait yang dijadwalkan 25 Juli mendatang untuk mendukung DKI Jakarta sebagai tuan rumah Asian Games 2018. Walaupun demikian, pembatalan keberangkatan tersebut telah diinformasikan dan dikoordinasikan ke Olimpic of Asia.
Aku minta boleh nggak aku tandatangan surat pernyataan (siap jadi tuan rumah) di sini (Jakarta) saja, nggak usah ke sana. Mereka bilang boleh
"Aku batal ke Kuwait, karena aku malas ke luar negeri," ucap Basuki di di Balaikota, Jumat (18/7).
Namun, mantan Bupati Belitung Timur ini memastikan, DKI Jakarta akan tetap mengajukan diri menjadi tuan rumah multievent olahraga empat tahunan terbesar di Asia itu.
Basuki Ingin Jakarta Jadi Tuan Rumah Asian Games 2018"Aku minta boleh nggak aku tandatangan surat pernyataan (siap jadi tuan rumah) di sini (Jakarta) saja, nggak usah ke sana. Mereka bilang boleh. Soalnya yang penting kan ada surat pernyataaan dan tandatangan bahwa saya mendukung," jelasnya.
Dikatakan Basuki, Pemprov DKI juga saat ini sedang tidak dalam upaya mengadakan kerja sama dengan Pemerintah Kuwait. Sehingga, ia menganggap tidak terlalu perlu untuk mengadakan lawatan ke negara yang terletak di Teluk Persia itu.
"Lagian kita mau kerja sama apa dengan Kuwait," tambah mantan anggota Komisi II DPR ini.
Sekadar diketahui, Basuki berencana berangkat ke Kuwait untuk menyatakan dukungan terhadap pencalonan Jakarta sebagai tuan rumah Asian Games 2018. Bila nantinya terpilih sebagai tuan rumah, maka untuk kedua kalinya Jakarta mendapat kehormatan untuk menyelenggarakan ajang multi event terbesar di Asia itu. Jakarta pertama kali menyelenggarakan Asian Games sekitar 52 tahun yang lalu, tepatnya pada tahun 1962.