Salah seorang pelaku spesialis perampokan di jembatan penyeberangan orang (JPO), yang dibekuk polisi, diketahui berstatus pegawai negeri sipil (PNS) di Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi (Sudinhubtrans) Jakarta Utara. Selama bertugas, pelaku yang bernama Kaswanto (38), dikenal sebagai tukang bolos alias tak pernah hadir.

Jadi Kaswanto itu namanya saja ada, tapi orangnya tidak pernah hadir

Kasubag TU Sudinhubtrans Jakarta Timur, Subhan mengatakan, Kaswanto memang pernah dimutasi dari Satpol PP DKI ke unitnya, Sudinhubtrans Jakarta Timur pada Februari 2015 lalu. Namun pada September 2015, ia kembali dimutasi ke Sudinhubtrans Jakarta Utara karena tidak pernah masuk kerja.

“Jadi Kaswanto itu namanya saja ada, tapi orangnya tidak pernah hadir. SK mutasi bulan September dari Jakarta Timur ke Jakarta Utara juga masih saya simpan di kantor,” katanya, Jumat (30/9).

Menurut Subhan, sekitar dua minggu lalu, ia didatangi anggota Polres Metro Jakarta Utara yang mengkonfirmasi kejelasan Kaswanto sebagai PNS di instasinya. Saat itu kepada aparat kepolisian, Subhan menyebutkan bahwa Kaswanto sudah dimutasi ke Sudin Perhubungan dan Transportasi Jakarta Utara. Polisi yang datang juga menyebutkan bahwa Kaswanto terlibat kasus perampokan di sejumlah wilayah di Jakarta Utara.

“Kami hanya dapat melakukan pembinaan saat jam kerja. Kalau sudah lepas jam kantor, ya itu sifatnya individual, bukan wewenang kami lagi,” tandasnya.