Beban Subsidi Layanan Gratis Transjakarta Tak Signifikan
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, layanan gratis Transjakarta bagi sebagian kalangan dalam rangka mendorong pengendara beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan umum. Walau harus menanggung kenaikan subsidi, beban yang ditanggung tidak signifikan dibanding target yang dituju.
Subsidi pasti ngaruh, tapi nggak begitu besar kok, orang tua kan jarang naik Transjakarta. Makanya kami mau terapkan sistem ERP untk nutupin
"Prinsip kami, supaya orang itu pindah ke transportasi massal. Itu teorinya. Makanya saya juga kasih kepada orang-orang yang ada di pinggiran, murah kan? Supaya kamu lepasin motor," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (6/10).
Basuki menambahkan layanan gratis Transjakarta ini tidak berpengaruh besar terhadap subsidi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Ke depan subsidi transportasi ini akan ditutupi melalu sistem Elektronic Road Pricing (ERP) yang akan diterapkan.
Warga Lansia DKI Gratis Naik Transjakarta"Subsidi pasti ngaruh, tapi nggak begitu besar kok, orang tua kan jarang naik Transjakarta. Makanya kami mau terapkan sistem ERP untuk nutupin," ujarnya.
Warga yang bisa mendapatkan layanan gratis Transjakarta ini di antaranya yakni lansia, penyandang difabel, anggota veteran RI dibuktikan dengan kartu legiun veteran, warga yang memiliki kartu perlindungan sosial dan penduduk pemegang KTP Kepulauan Seribu.
Mereka bisa mendaftarkan diri di 10 halte, untuk mendapatkan "TJ Card" dan harus menggunakan kartu khusus untuk bisa mendapatkan layanan ini.
"Harus ada kartu khusus supaya kami bisa tahu siapa yang naik, berapa frekuensi, tujuannya kan untuk memperbaiki pelayanan kami," tandasnya.