You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Pemindahan Gedung Baru RPH Kapuk Terancam Molor
Rencana pemindahan Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Kapuk yang berlokasi di Jalan Peternakan Raya RT 02/07 Kecamatan Cengkareng dari gedung lama ke gedung baru yang ada disebelahnya saat ini terancam molor, bagaimana tidak, gedung baru seluas 1.700 m2 y.
photo doc - Beritajakarta.id

Pemasangan Listrik RPH Kapuk Tunggu APBD Perubahan

Akibat gedung baru Rumah Potong Hewan (RPH) Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, belum dialiri listrik, rencana relokasi RPH pun terancam molor. Pemkot Administrasi Jakarta Barat berdalih, pihaknya menunggu pengesahan APBD Perubahan 2014 untuk pemasangan listrik.

Saat ini kendalanya masih menunggu perubahan anggaran tambahan untuk tambah daya listrik, jadi kita tunggu saja tahun in

Gedung baru RPH Kapuk yang berlokasi di Jl Peternakan Rata RT 02/07, Cengkareng saat ini sudah berdiri kokoh dan siap ditempati apabila listrik sudah sudah terpasang. Gedung yang menempati lahan seluas 1.700 meter persegi itu menelan anggaran hingga Rp 3 miliar. RPH itu sendiri sudah dibangun sistem operasi mesin pemotongan hewan yang modern dari Jerman.   

Sementara itu berdasarkan kebutuhan pasokan listrik, gedung RPH tersebut membutuhkan daya listrik sebesar 300 ribu watt untuk mengerakan mesin. Mesin itu berfungsi mulai dari proses pemotongan, pembuluhan, perebusan dan seterusnya sampai dengan pembuangan limbah dengan sistem Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL Portable. 

RPH Kapuk Akan Dibangun Lebih Modern

Walikota Jakarta Barat, Anas Effendi mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih menunggu perubahaan anggaran tambahan yang sedang disusun. Dan dia berharap permasalahan RPH Kapuk dapat segera selesai  dan tahun ini sudah dapat beroperasi.

"Saat ini kendalanya masih menunggu perubahan anggaran tambahan untuk tambah daya listrik, jadi kita tunggu saja tahun ini," ujar Anas, Kamis (24/7)..

Anas mengakui, kondisi RPH lama saat ini sangat memprihatinkan. Karena itu dia menilai wajar warga sekitar sering mengeluh. "Wajar saja jika masyarakat ngeluh. Karena kondisinya sangat kotor dan bau. Belum lagi sarana dan prasarananya juga kurang memadai," ujar Anas.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Wakil Ketua Komisi A Sambut Positif Program Pemutihan Ijazah

    access_time01-05-2025 remove_red_eye1963 personFakhrizal Fakhri
  2. Ingub No 6/2025 Efektif Bentuk Kebiasaan Baru Gunakan Transportasi Umum

    access_time30-04-2025 remove_red_eye1752 personFakhrizal Fakhri
  3. DPRD DKI Ingatkan Warga Waspada Informasi Palsu Rekrutmen PPSU

    access_time30-04-2025 remove_red_eye1648 personFakhrizal Fakhri
  4. DPRD DKI Adakan Fit and Proper Test Calon Wali Kota dan Pejabat Tinggi

    access_time02-05-2025 remove_red_eye1584 personFakhrizal Fakhri
  5. Legislator Dorong Perluasan Aturan ASN DKI Gunakan Transportasi Umum

    access_time01-05-2025 remove_red_eye1383 personFakhrizal Fakhri

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik