You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Tata Ruang di Pulau Permukiman Perlu Ditata Ulang
.
photo Suparni - Beritajakarta.id

Tata Ruang di Pulau Permukiman Perlu Ditata Ulang

Suku Dinas Tata Air Kepulauan Seribu mengusulkan agar tata ruang di pulau permukiman ditata ulang. Khususnya terkait keberadaan tanggul pemecah ombak (break water) dan jalan lingkar.

Perlu penataan ulang tata ruang. Baik break water maupun jalan lingkar yang fungsinya mengembalikan batas wilayah

"Perlu penataan ulang tata ruang. Baik break water maupun jalan lingkar yang fungsinya mengembalikan batas wilayah," kata Mustajab, Kepala Suku Dinas Tata Air Kepulauan Seribu, Selasa (29/11).

Ia mengatakan, jalan lingkar di masing-masing pulau permukiman bisa ditata ulang dengan dibangun selebar enam meter dan terhubung dengan pasir pantai.

Pengawasan Pembangunan Breakwater di Pulau Seribu Diperketat

"Sehingga nantinya dapat dimanfaatkan sebagai jogging track, selain untuk menarik batas permukiman warga dengan bibir pantai," ujarnya.

Mustajab berharap, penataan ulang tata ruang di pulau permukiman ini bisa direalisasikan pada tahun depan. Ini agar tata ruang di Kepulauan Seribu lebih teratur.

"Tahun depan mudah-mudahan sudah bisa terealisasi. Karena kita baru saja selesaikan break water untuk penahan abrasi," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. 30 Pohon Tabebuya Ditanam di Jalan Karet Pasar Baru Timur 2

    access_time17-01-2025 remove_red_eye1531 personBudhi Firmansyah Surapati
  2. 411.161 Wisatawan Kunjungi Kepulauan Seribu di Tahun 2024

    access_time18-01-2025 remove_red_eye1521 personAnita Karyati
  3. Petugas Padamkan Kebakaran di Mangga Besar XIII

    access_time21-01-2025 remove_red_eye1333 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Dinas PPAPP Perkuat Pencegahan Pelecehan Seksual di Transportasi Publik

    access_time20-01-2025 remove_red_eye1234 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Pelaku UMKM di Pulau Tidung Bisa Segera Gunakan Loksem KS 02

    access_time17-01-2025 remove_red_eye890 personAnita Karyati