DKI Tertibkan Bangunan Liar di Kanal Banjir Barat
Selain menertibkan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Monumen Nasional, Pemprov DKI Jakarta juga menertibkan bangunan liar yang berdiri di sepanjang Kanal Banjir Barat (KBB). Penertiban dilakukan selama tiga hari berturut-turut dengan mengerahkan sebanyak 120 personel.
Begitu Kanal Banjir Barat selesai, saya minta melalui Pak Wagub supaya Dinas PU masuk. Artinya apa, jalan mesti dibeton atau diaspal
Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Kukuh Hadi Santoso mengatakan, penertiban dilakukan mulai hari ini Senin (4/8) hingga Rabu (6/8) mendatang. Kawasan yang ditertibkan yakni mulai dari depan Roxy hingga Pintu Air karet.
"Begitu Kanal Banjir Barat selesai, saya minta melalui Pak Wagub supaya Dinas PU masuk. Artinya apa, jalan mesti dibeton atau diaspal. Kami minta Dinas Pertamanan juga masuk supaya ditanami tanaman-tanaman yang bagus biar jadi rindang. Kami minta juga supaya Dishub juga masuk, supaya kasih tanda-tanda rambu lalu lintas supaya itu difungsikan sebagai jalan," kata Kukuh, di Balaikota, Senin (4/8).
Basuki Persenjatai Satpol PP di MonasKukuh menilai cara tersebut dianggap ampuh agar lokasi yang telah ditertibkan tidak lagi ditempati oleh warga. Pasalnya, lokasi tersebut adalah jalan yang semula tidak difungsikan dengan baik. "Jadi kami harus bekerjasama. Tidak bisa dikerjakan sendiri-sendiri," ucapnya.
Dikatakan Kukuh, di sepanjang KBB tidak hanya ditempati oleh pedagang kaki lima (PKL), tetapi juga terdapat diskotek, kamar, serta rumah. Selain menggandeng satuan kerja perangkat daeah (SKPD) lain, pihaknya juga akan terus melakukan penjagaan usai penertiban.