You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
DKI Akan Konsinyasi 38 Bidang Lahan Terkena Proyek MRT
.
photo Erna Martiyanti - Beritajakarta.id

DKI akan Konsinyasi 38 Bidang Lahan Terkena Proyek MRT

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana menempuh langkah konsinyasi terhadap 38 bidang lahan di lokasi proyek Mass Rapid Transit (MRT) yang belum berhasil dibebaskan karena persoalan ketidaksepakatan harga.

Setelah musyawarah ada 96 pemilik bidang lahan setuju dibayarkan dengan harga appraisal

"Jika 38 bidang lahan tidak ada kesepakatan hingga akhir Desember, maka akan dikonsinyasi pada Januari. Nanti pengadilan menentukan harga mana yang akan dibayarkan," kata William P Sabandar, Direktur Utama PT MRT Jakarta di kantornya, Rabu (14/12).

Menurut William, dari 134 bidang lahan yang tersisa, 96 bidang di antaranya sudah ada kesepakatan dan dalam waktu dekat akan dilakukan pembayaran kepada pemilik lahan.

Pembangunan MRT Tahun 2017 Dipercepat

"Setelah musyawarah ada 96 pemilik bidang lahan setuju dibayarkan dengan harga appraisal. Selanjutnya proses lengkapi berkas dan pembayaran. Target Desember selesai,"  ujarnya.

Ia menyebutkan, sesuai dengan appraisal, harga lahan di kawasan tersebut rata-rata sebesar Rp 20 juta per meter persegi. Namun sebagian warga yang masih menolak meminta harga lahannya dibayar Rp 150 juta per meter persegi.

Berdasarkan data dari PT MRT Jakarta, 96 bidang lahan yang sudah sepakat untuk dibayarkan antara lain depot area (20 bidang lahan), Pondok Pinang (4 lahan), Jalan Batan (8 lahan), Stasiun Lebak Bulus (5 lahan) dan Koridor RA Kartini (11 lahan).

Kemudian, Stasiun Fatmawati (7 lahan), Koridor Jalan Fatmawati (10 lahan), Stasiun Cipete Raya (5 lahan), Stasiun Haji Nawi (19 lahan), Stasiun Blok A (4 lahan) dan Stasiun Sisingamangaraja (3 lahan).

Sedangkan, 38 bidang lahan yang masih belum sepakat antara lain Koridor RA Kartini (5 lahan), Stasiun Fatmawati (1 lahan), Koridor Jalan Fatmawati (8 lahan), Stasiun Cipete Raya (9 lahan), Stasiun Haji Nawi (7 lahan) dan Stasiun Blok A (8 lahan).

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Salip Jatim, Jakarta Pimpin Perolehan Medali Emas PON XXI

    access_time14-09-2024 remove_red_eye1232 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Kalahkan Juara Bertahan, Atlet Tarung Derajat Fariuddin Ishafahani Raih Emas di PON XXI

    access_time19-09-2024 remove_red_eye1203 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Ini Penerima DTKJ Award 2024

    access_time19-09-2024 remove_red_eye1170 personTiyo Surya Sakti
  4. Klasemen Sementara PON XXI, Jakarta Terus Bayangi Jawa Timur

    access_time13-09-2024 remove_red_eye1136 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Warga Serbu Pasar Murah di Kelurahan Dukuh

    access_time18-09-2024 remove_red_eye1064 personNurito