Selama Lebaran, PMKS di Jakpus Meningkat
Selama masa Lebaran sebanyak 147 penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) diamankan petugas Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat. Jumlah PMKS yang ditertibkan ini meningkat dibandingkan Lebaran tahun lalu yang hanya sebanyak 121 orang.
Masih banyak warga yang bersedekah di pinggir jalan, tentu ini dimanfaatkan betul oleh mereka (PMKS) untuk mencari rejeki dengan cara gampang
Kepala Sudin Sosial Jakarta Pusat, Marjito menjelaskan, dari 147 PMKS yang diciduk dari sejumlah titik di Jakarta Pusat itu, di antaranya 26 orang pengamen topeng monyet dan 49 orang gelandangan. Meningkatnya PMKS yang ditertibkan ini lantaran masih banyaknya warga ibu kota yang memberikan sedekah di jalanan dan bukan di lembaga resmi yang telah ditunjuk pemerintah.
"Masih banyak warga yang bersedekah di pinggir jalan, tentu ini dimanfaatkan betul oleh mereka (PMKS) untuk mencari rezeki dengan cara gampang," kata Marjito, Kamis (7/8).
16 PMKS Terjaring Razia di JakpusMarjito memprediksi, pasca Lebaran, jumlah PMKS yang berkeliaran di wilayah Jakarta Pusat bakal meningkat. "Mereka ke Jakarta tidak memiliki keterampilan apa-apa, akhirnya mereka memilih menjadi PMKS karena masih banyak warga Jakarta yang bersedekah di pinggir jalan," ujarnya.
Dikatakan Marjito, jumlah PMKS dapat menurun jumlahnya apabila ada peran aktif dari warga untuk tidak memberikan sedekah di pinggir jalan. "Bisa saja angka itu ke
depannya menurun, tapi peran warga harus aktif. Kalau mau bersedekah lebih baik ke lembaga resmi saja," tukasnya.