Suku Dinas Bina Marga Jakarta Pusat akan membangun trotoar dengan panjang 10.331 meter tahun ini. Dana Rp 96,2 miliar dianggarkan untuk membiayai program tersebut.

Untuk landasan pejalan kaki kami menggunakan floor hardener dan stamp concrete

"Untuk landasan pejalan kaki kami menggunakan floor hardener dan stamp concrete," ujar Aris Komaris Nandika, Kepala Suku Dinas Bina Marga Jakarta Pusat, Selasa (17/1).

Menurut Aris, anggaran tersebut mencakup trotoar dan bangunan pelengkap jalan seperti u-ditch saluran, manhole, bolar, ubin pengarah.

Beberapa titik yang akan dibangun trotoar antara lain di Jalan Karang Anyar Raya ke sisi sebelah barat, kemudian lanjut ke Jalan Samanhudi dan Mangga Besar Raya. Lalu Jalan Blora, kemudian Kebon Sirih ke arah Tugu Tani dan Jalan Wahid Hasyim yang mengarah ke Jalan Sabang.

Peningkatan trotoar juga dilakukan di sekitar Jalan Tanjung Selor sisi Kali Duri dan Jalan A.M Sangaji. Kemudian di Jalan Bungur sebrang Tipikor. Kalau Kecamatan Senen itu di jalan sekitar Stasiun dan Pasar Senen.

"Untuk Kecamatan Johar Baru di Jalan Percetakan Negara II, melanjutkan 2016, karena yang kemarin cuma sepanjang 400 meter. Untuk Cempaka Putih di Jalan Cempaka Putih Tengah I, Tengah II, dan Jalan Suprapto depan Yarsi," tandasnya.

Di Jakarta Pusat pada 2016 lalu telah terbangun trotoar dengan total panjang 9.481 meter dan luas 32.331 meter persegi, menggunakan dana sebesar Rp 24,5 miliar.