Layanan Publik di DKI Diapresiasi Universitas di Singapura
Pelayanan publik di Kota Jakarta mendapatkan apresiasi positif dari kalangan dunia internasional. Hal ini terungkap saat perwakilan Pemprov DKI Jakarta diundang sebagai narasumber dalam acara memperingati hari jadi ke-10 The Lee Kuan Yew School of Public Policy di Singapura, pekan lalu.
Umumnya mereka mengapresiasi. Mereka bahkan menanyakan, apa selanjutnya yang akan dilakukan untuk pengembangannya
Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Kehumasan (Kominfomas) DKI Jakarta, Agus Bambang Setyowidodo, yang juga menjadi salah satu pembicara dalam kegiatan tersebut menuturkan, pihaknya banyak menyampaikan terkait pelayanan publik di Jakarta.
Dari pemaparan yang disampaikan, kata Agus, pihaknya mendapatkan apresisasi positif dari undangan lain yang hadir dalam forum tersebut. "Umumnya mereka mengapresiasi. Mereka bahkan menanyakan, apa selanjutnya yang akan dilakukan untuk pengembangannya," ujar Agus kepada beritajakarta.com, Senin (11/8).
Bangun Jalan Layang Transjakarta, DKI Siapkan Rp 2,5 TDikatakan Agus, selain Jakarta, sejumlah perwakilan yang turut hadir dalam forum tersebut diantaranya yakni, Pekalongan, Solo, Tiongkok, dan Filipina. "Salah satu yang disampaikan terkait dengan apa sih yang kita buat. Diantaranya, kita pilih bagaimana merespons keluhan warga melalui ROP (respons opini publik)," kata Agus.
Ditambahkan Agus, sementara ini, keluhan warga Jakarta bisa disampaikan melalui beberapa kanal media sosial yang dimiliki Pemprov DKI Jakarta seperti, twitter dan facebook. Dari keluhan yang disampaikan, sa
mbung Agus, akan ditindaklanjuti melalui rapat pimpinan (rapim) yang digelar setiap pekan. Setelah itu, langsung ditindaklanjuti kembali oleh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) maupun unit kerja perangkat daerah (UKPD) yang ada.Ke depan, tambah Agus, pihaknya akan mengembangkan sebuah program yang mirip dengan aplikasi safetipin pada android. Aplikasi ini bisa diunduh oleh siapapun melalui Google Playstore dan berfungsi untuk memberikan informasi terait kondisi suatu wilayah. "Kita sedang kembangkan. Nanti bisa langsung dipantau di mana sampah numpuk, PKL, atau jalan rusak sesuai laporan masyarakat," tandasnya.
.