Pengerukan Saluran Air Hasilkan 2 Ton Lumpur
Untuk menanggulangi banjir yang kerap menggenangi wilayah Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, sejumlah saluran air di wilayah itu mulai dikeruk lumpurnya. Hasilnya, selama tiga hari pengerukan, diperoleh lumpur yang beratnya mencapai dua ton.
Dari banjir yang Senin lalu, banyak lumpur sisa karena terbawa oleh air. Lumpur itu mengendap di saluran air
Kawasan pemukiman yang dikeruk berlokasi di Jl Bank IV RT 05/07, Kelurahan Pela Mampang. Wilayah ini memang langganan banjir apabila hujan mengguyur cukup lama. Bahkan banjir yang menggenangi kawasan ini pada Senin (11/8) lalu, menyisakan banyak lumpur disaluran pemukiman tersebut.
Bangunan Liar di Bantaran Kali Mampang Segera Dibongkar
"Dari banjir yang Senin lalu, banyak lumpur sisa karena terbawa oleh air. Lumpur itu mengendap di saluran air," ujar Suryadi Sastro, Kepala Seksi Kecamatan Mampang Prapatan Suku Dinas Pekerjaan Umum Tata Air Jakarta Selatan, Kamis (14/8).
Sebanyak 12 orang petugas lapangan dikerahkan untuk mengeruk lumpur di saluran sepanjang Jl Bank IV dan Jl Bank III tersebut. Saluran yang dikeruk sepanjang 250 meter. "Kita diminta warga untuk segera membersihkannya. Selain agar saluran air lancar, juga agar tidak terlihat kumuh," jelas Suryadi.
Hasilnya, lanjut Suryadi, lebih dari dua ton lumpur yang berhasil diangkat dari saluran dengan lebar rata-rata 60 sentimeter dan kedalaman 30 sentimeter itu. "Sudah 3 hari ini dikerjakan, kalau diukur ya sekitar dua ton lumpur dan kayu. Tapi tidak langsung diangkut, kita tempatkan di tanah kosong yang bisa juga digunakan sebagai tanggul kalau banjir," ungkapnya.