Bursa Tenaga Kerja Jakpus Terancam Molor
Lantaran masih diproses di Unit Layanan Pengadaan (ULP) Barang dan Jasa DKI Jakarta, bursa kerja atau job fair Suku Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Jakarta Pusat yang rencananya digelar September mendatang, terancam molor.
Kita inginnya bulan depan sudah terlaksana, tapi karena proyek nilainya Rp 300 juta, makanya harus melalui ULP
Kepala Sudin Nakertrans Jakarta Pusat, Atok Basroni mengungkapkan, bursa kerja dengan anggaran Rp 300 juta itu memang harus dilelang melalui ULP Barang dan Jasa DKI Jakarta. Meski terancam molor, pihaknya tetap konsisten menggelar kegiatan tersebut.
"
Kita inginnya bulan depan sudah terlaksana, tapi karena proyek nilainya Rp 300 juta, makanya harus melalui ULP ," kata Atok, Jumat (15/8).Bursa Kerja Jakbar Bagikan 400 Kartu KuningAtok menjelaskan, di Jakarta Pusat tercatat ada 3.014 pencari kerja. Sementara bursa kerja yang akan diselenggarakan diharapkan mampu menampung 6.000 tenaga kerja. Sudin Nakertrans Jakarta Pusat saat ini tengah menseleksi 50 perusahaan yang akan mengikuti bursa kerja tersebut.
"Kita tetap terus tancap gas, saat ini kita sudah menyaring 50 perusahaan yang akan ikut job fair. Bukan hanya itu, di tingkat kecamatan, kita sudah instruksikan untuk menempelkan brosur dan spanduk sebagai cara sosialisasi kita," ujar Atok.
Atok menambahkan, bursa kerja itu sendiri bukan hanya untuk pencari kerja yang berdomisili di Jakarta Pusat namun juga memberikan kesempatan pencari kerja dari daerah lain untuk ikut berpartisipasi.
Kepala Seksi Penempatan dan Tenaga Kerja Sudin Nakertrans Jakarta Pusat, Jemdiana menambahkan, lokasi bursa kerja itu rencananya akan dilangsungkan di Gedung Perpustakaan Nasional di Jl Raya Salemba, Jakarta Pusat. "Gedung itu luas, saya yakin bisa menampung kapasitas pencari kerja sebanyak 6.000 pencari kerja," terangnya.