DKI akan Bentuk Relawan Siaga Bencana Dari Komunitas Lokal
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana membentuk Relawan Siaga Bencana (RSB) berbasis masyarakat atau komunitas lokal. Relawan ini akan melakukan upaya mitigasi dalam hal penyadaran maupun peningkatan kemampuan warga menghadapi bencana.
Relawan ini sekaligus memberikan sosialisasi, tugasnya khusus membangun kesadaran masyarakat. Jakarta kekurangan tenaga itu
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumar
sono mengatakan, Jakarta membutuhkan partisipasi masyarakat untuk memecahkan persoalan yang sama-sama dihadapi.Oleh karena itu, nantinya RSB akan mendapat bimbingan teknis atau pembekalan. Sehingga bisa menjalankan tugas-tugasnya yaitu, memberi pengetahuan, pemahaman, penyadaran di komunitas lokal tempat tinggal relawan.
Warga Rusun Rawa Bebek Dilatih Tangani Kebakaran"Relawan ini sekaligus memberikan sosialisasi, tugasnya khusus membangun kesadaran masyarakat. Jakarta kekurangan tenaga itu," ujar Sumarsono, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (9/3).
Wilayah garapan komunitas RSB ini terbagi menjadi tiga klasifikasi yakni, Klaster 1 yang merupakan kawasan komunitas dengan potensi ancaman tingkat berat, Klaster 2 kawasan komunitas dengan bencana tingkat sedang dan Klaster 3 adalah kawasan komunitas dengan bencana tingkat kecil.
"Prioritas kami akan memberikan pembinaan teknis atau membekali para relawan di klaster 1 dulu yang memiliki potensi ancaman bencana tingkat berat," tandasnya.
Latarbelakang pembentukan RSB yakni, Jakarta sebagai Ibukota negara dan pusat segala aktivitas, sehingga menjadi prioritas dalam penanggulangan bencana. Kemudian, bencana bisa datang kapan saja, tidak bisa diduga. Lalu penanganan bencana menjadi tanggung jawab bersama secara terpadu.