You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Normalisasi Kali
.
photo doc - Beritajakarta.id

Atasi Genangan, 62 Saluran Air Dikeruk

Banjir yang kerap melanda pemukiman warga dan sejumlah ruas jalan di Jakarta Timur ketika turun hujan salah satunya disebabkan banyaknya saluran air yang tersumbat sampah. Untuk mengurangi genangan dan mengendalikan banjir, Suku Dinas Pekerjaan Umum (Sudin PU) Tata Air setempat kini tengah menormalisasi 62 saluran air di wilayahnya.

Kami hanya diminta mengeruk lumpur dan membersihkan sampah yang ada di sepanjang saluran air ini

Salah satu saluran air yang dinormalisasi yaitu saluran di Jl Raya Bina Warga, Ceger, Cipayung. Sejumlah pekerja terlihat sibuk mengeruk lumpur dan sampah yang ada di saluran air sepanjang sekitar 400 meter itu. Seluruh sampah dan lumpur dimasukkan ke dalam karung dan ditumpuk memanjang di atas bantaran saluran air tersebut.

Manto (40), salah seorang pekerja menuturkan, pengerukan saluran air sudah dilakukan sejak sepekan lalu. Kondisi saluran air di kawasan ini sudah mengalami sedimentasi. Sebelumnya, saluran air dengan lebar 2 meter ini memiliki kedalaman 80-100 sentimeter. Namun kini hanya tinggal sekitar 40 sentimeter.

Pengerukan Saluran Air Hasilkan 2 Ton Lumpur

“Kami hanya diminta mengeruk lumpur dan membersihkan sampah yang ada di sepanjang saluran air ini. Karena banyak terjadi sedimentasi dan kerap memicu genangan saat turun hujan,” ujar Manto, Selasa (19/8).

Pengerukan juga dilakukan di saluran air yang berada di Jl Bambu Wulung, Bambu Apus, Cipayung. Sekitar 40 pekerja sibuk mengeruk saluran air sepanjang sekitar 200 meter tersebut. Jalan Raya Bambu Wulung dan sebagian pemukiman warga kerap tergenang saat hujan deras dengan ketinggian antara 60–100 sentimeter.

Tatang (30), salah seorang warga RW 02 Bambu Apus, mengaku bersyukur saluran air di wilayahnya dikeruk. "Saat hujan deras, wilayah ini kerap tergenang setinggi 60-100 sentimeter akibat kondisi saluran airnya yang dangkal. Bahkan genangan sampai ke Jl Mabes Hankam. Mudah-mudahan dengan pengerukan ini, genangan yang selama ini terjadi dapat ditanggulangi,” ujar Tatang.

Kasie Pemeliharaan saluran Air Sudin PU Tata Air Jakarta Timur, Ahmad Yazied Bustomi mengatakan, pengerukan saluran air dilakukan di 62 titik yang tersebar di sejumlah wilayah. Pengerukan diprioritaskan pada saluran air yang kerap memicu terjadinya genangan saat hujan turun.

Di antaranya saluran air di Jl Raya Bogor tepatnya di depan pabrik PT Khong Guan, Jl Pagalarang Cipayung, Jl Makmur Cipayung, Jl SMP Nurul Huda Cipayung, di Jl Pinang ranti Timur, Makasar, serta Jl Aneka elok Cakung,

“Kita targekan pengerukan lumpur di 62 titik saluran itu rampung pada akhir Agustus ini. Seluruh saluran air itu merupakan skala prioritas karena memicu terjadinya banjir,” ujar Yazied.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1464 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1278 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Halte Simpang Pramuka dan Rawamangun Ditutup, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1070 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1011 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Semarak Christmas Carol di Jakarta Sambut Natal

    access_time18-12-2024 remove_red_eye983 personDessy Suciati