You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Pertumbuhan Ekonomi Jakarta di Triwulan 1 Capai 6,48 Persen
.
photo Budhi Firmansyah Surapati - Beritajakarta.id

Pertumbuhan Ekonomi Jakarta di Triwulan Pertama 6,48 Persen

Pertumbuhan ekonomi Jakarta di triwulan I tahun 2017 mencapai 6,48 persen. Ini merupakan nilai pertumbuhan triwulan I tertinggi sejak 2013.

Bila momentum pertumbuhan ekonomi dapat dijaga, tidak menutup kemungkinan pertumbuhan ekonomi Jakarta tahun 2017 melewati angka enam persen

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI Jakarta, Thoman Pardosi mengatakan, dari sisi eksternal pertumbuhan ekonomi ini sejalan dengan kondisi perekonomian global yang semakin membaik. Kondisi itu antara lain ditunjukkan dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi di negara-negara maju, termasuk Eropa dan Jepang. 

April, Deflasi di Jakarta 0,02 Persen

"Dari sisi internal, pelaksanaan pilkada dan pembangunan infrastruktur mendorong konsumsi rumah tangga serta investasi sehingga perekonomian Jakarta tumbuh lebih cepat dibandingkan triwulan sama tahun sebelumnya,” ujar Thoman, Jumat (5/5).

Dikatakan Thoman, tiga lapangan usaha utama dalam perekonomian Jakarta menunjukkan kinerja yang sangat menggembirakan. Perdagangan mencatat, pertumbuhan sebesar 5,06 persen, demikian pula dengan industri pengolahan yang tumbuh 5,84 persen, serta konstruksi sebesar 3,56 persen. 

Ditambahkan Thoman, tingginya laju pertumbuhan menjadi nilai tambah industri pengolahan sejalan dengan hasil rilis indeks produksi industri besar sedang, di mana laju pertumbuhan produksi industri kendaraan bermotor, industri makanan, dan industri kimia sebagai industri yang dominan di Jakarta tumbuh di atas lima persen. 

Sementara pertumbuhan sektor konstruksi di antaranya, terlihat dari pembangunan infrastruktur di Jakarta, seperti LRT (Light Rail Transit) dan MRT (Mass Rapid Transit), serta pembangunan enam titik underpass dan flyover.

Selain ketiga sektor utama di atas, lapangan usaha lain yang membukukan pertumbuhan tinggi adalah transportasi dan pergudangan yang tumbuh 11,61 persen dan jasa keuangan yang tumbuh 9,53 persen.

Dari sisi pengeluaran, pelaksanaan pilkada terefleksikan pada pertumbuhan komponen pengeluaran konsumsi lembaga non profit yang melayani rumah tangga (LNPRT) yang tumbuh sebesar 21,52 persen.

Selanjutnya, pertumbuhan yang dicapai oleh sektor konstruksi mendorong  pertumbuhan komponen pembentukan modal tetap bruto (PMTB) sebesar 6,30 persen. Selain karena capaian pertumbuhan konstruksi, peningkatan komponen ini diantaranya juga didorong oleh peningkatan impor barang modal yang lebih dari 15 persen.

“Bila momentum pertumbuhan ekonomi dapat dijaga, tidak menutup kemungkinan pertumbuhan ekonomi Jakarta tahun 2017 melewati angka enam persen,” tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Salip Jatim, Jakarta Pimpin Perolehan Medali Emas PON XXI

    access_time14-09-2024 remove_red_eye1226 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Ini Penerima DTKJ Award 2024

    access_time19-09-2024 remove_red_eye1151 personTiyo Surya Sakti
  3. Klasemen Sementara PON XXI, Jakarta Terus Bayangi Jawa Timur

    access_time13-09-2024 remove_red_eye1126 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Warga Serbu Pasar Murah di Kelurahan Dukuh

    access_time18-09-2024 remove_red_eye1059 personNurito
  5. Kalahkan Juara Bertahan, Atlet Tarung Derajat Fariuddin Ishafahani Raih Emas di PON XXI

    access_time19-09-2024 remove_red_eye1041 personAldi Geri Lumban Tobing