Besok, Cairan Mirip Salju Diuji Laboratorium
Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta memastikan telah mengambil cairan berbusa mirip salju di Jl Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan. Selanjutnya, cairan ini akan dilakukan uji laboratorium pada Senin (8/5) besok.
Kami tidak bisa sembarangan menganalisis, harus sesuai dengan standar nasional Indonesia dan dikaji dulu
Kabid Pengawasan dan Penegakkan Hukum Dinas LH DKI Jakarta, Mudarisin mengatakan, usai mendapat laporan, petugas langsung mengambil sampel cairan di lokasi.
"Sabtu (6/5) kemarin, sampel cairan sudah kita ambil untuk diketahui komposisi kandungannya," ujar Mudarisin, Minggu (7/5).
BPLHD DKI Periksa Kualitas Air Sungai CiliwungMenurutnya, hingga pengujian yang akan dilakukan besok, sampel tersebut disimpan di dalam alat pendingin untuk menghindari reaksi alam yang bisa mengubah komposisi kandungannya.
"Supaya apa adanya, kalau ada bakteri tidak bereaksi. Polutan yang ada pada sampel tetap seperti itu," katanya.
Pihaknya, sambung Mudarisin, akan meminta keterangan dari PT MRT terkait dengan kegiatan yang mereka lakukan. Kemudian, dicocokan dengan sampel yang diambil di lapangan.
"Saat melakukan kegiatan konstruksi mereka tentu ada laporan. Nanti kami olah lebih dalam lagi, apakah untuk memperlicin proses pengeboran menggunakan surfaktan," ucapnya.
Kepala UPT Laboratorium Lingkungan Hidup Daerah Dinas LH DKI Jakarta, Diah Ratna Ambarwati menambahkan, pihaknya baru akan menganalisa kandungan dari cairan berbusa itu pada esok hari untuk diketahui apakah berbahaya atau tidak.
Dikatakannya, perlu waktu paling lama sekitar 10 hari dalam melakukan analisa. Pasalnya, ada banyak parameter untuk menganalisa zat yang digunakan.
"Kami tidak bisa sembarangan menganalisis, harus sesuai dengan standar nasional Indonesia dan dikaji dulu," tuturnya.
Sementara, Direktur Utama PT MRT Jakarta, William P Sabandar menyatakan, saat ini sedang dilakukan koordinasi dengan kontraktor dan memastikan hal seperti itu tidak terjadi lagi di kemudian hari.
"Sedang dilakukan investigasi di lapangan 1x24 jam. Paling lambat besok pasti hasilnya kami sampaikan ke publik," tandasnya.