You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
PT MRT Jakarta Klaim Cairan Berbusa Berasal Dari Material Kankyo-8
.
photo doc - Beritajakarta.id

PT MRT Jakarta Sebut Cairan Mirip Salju, Material Kankyo-8

PT MRT Jakarta telah merampungkan hasil investigasi terkait adanya tumpahan cairan berbusa mirip salju di Jl Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan pada Sabtu (6/5) lalu. Hasilnya, cairan tersebut dinyatakan merupakan material Kankyo-8.

Material Kankyo-8 juga digunakan kontraktor proyek MRT untuk memudahkan proses pengeboran tanah

Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta, Tubagus Hikmatullah mengatakan, material Kankyo-8 sudah digunakan dalam pengerjaan pembuatan terowongan bawah tanah di Jepang dan negara-negara lain. Material ini dikenal ramah lingkungan karena masuk dalam kategori bahan kimia yang tidak berbahaya dan mudah larut secara alami

"Material Kankyo-8 juga digunakan kontraktor proyek MRT untuk memudahkan proses pengeboran tanah," ujar Hikmatullah, Senin (8/5).

Besok, Cairan Mirip Salju Diuji Laboratorium

Menurutnya, tumpahan cairan Kankyo-8 ke Jl Jenderal Sudirman diakibatkan adanya kelalaian salah seorang pekerja yang lupa menutup kembali keran penyimpanan.

"Tumpahan cairan itu kemudian bercampur dengan air hujan dan terlindas ban kendaraan lalu menyebabkan genangan berbusa," ungkapnya.

Pihaknya, sambung Hikmatullah, telah memberikan sanksi teguran dan peringatan kepada kontraktor berupa Demerit Point atau pengurangan poin nilai pada aspek Health dan Safety Environment (HSE).

"Pengurangan poin ini bisa mempengaruhi peluang kontraktor tersebut untuk berpartisipasi dalam proyek-proyek PT MRT Jakarta di waktu mendatang," katanya.

Agar kejadian ini tidak terulang kembali, sambung Hikmatullah, PT MRT Jakarta telah membuat rencana aksi yaitu, memindahkan material sisa dari lokasi pengerjaan, memberi pemahaman kepada pekerja tentang keselamatan maupun tata cara penggunaan material serta peralatan sesuai SOP dan MSDS. Termasuk, meningkatkan pengawasan kerja di area proyek.

"Kami juga membuat silt trap dan Mobile Concrete Barrier (MCB) patching, serta metode kerja lainnya untuk mencegah materia proyek keluar dari area proyek," ucapnya.

Sementara itu, Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta rencananya tetap akan memeriksa kandungan cairan berbusa tersebut di laboratorium hari ini.

Kepala Bidang Pengawasan dan Penegakan Hukum Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Mudarisin mengatakan, saat ini sampel sudah dikirim ke laboratorium. Meski PT MRT Transjakarta sudah menyatakan cairan berbusa diketahui sebagai material Kankyo-8, pihaknya tetap tidak ingin menduga-duga.

"Biar nanti hasil analisis di laboratorium yang menentukan apa kandungannya atau bahan yang digunakan," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Relaunching Sirukim, Jamin Kemudahan dan Akuntabilitas Akses Rusunawa

    access_time27-05-2025 remove_red_eye1543 personDessy Suciati
  2. Optimalisasi Layanan Publik, Pramono Kenalkan Fitur Baru JAKI

    access_time28-05-2025 remove_red_eye1521 personDessy Suciati
  3. Rano Tegaskan Komitmen DKI Jamin Kesetaraan dan Kelola Keberagaman

    access_time27-05-2025 remove_red_eye1520 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Komisi E Tinjau Proyek Rehabilitasi Empat Sekolah

    access_time28-05-2025 remove_red_eye1016 personFakhrizal Fakhri
  5. Pramono-Rano Luncurkan 100 CCTV Keamanan Warga

    access_time28-05-2025 remove_red_eye1013 personBudhi Firmansyah Surapati

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik