1.963 Pendatang Baru Terjaring Operasi Binduk
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta menggelar Operasi Bina Kependudukan (Binduk) di Kelurahan Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (23/8). Dari hasil penertiban tersebut, petugas menemukan 1.963 pendatang baru yang belum memiliki Surat Keterangan Domisili Sementara (SKDS).
Idealnya harus ada juga surat keterangan jalan dari pemerintah daerah asal. Tapi kita beri keringanan tanpa ada surat itu. Asal syarat lainnya dipenuhi kita berikan SKDS
Camat Duren Sawit, Abu Bakar menjelaskan, hingga siang ini tercatat ada 1.963 pendatang baru yang belum memiliki SKDS. Diprediksi jumlah pendatang baru yang belum terdata masih banyak lantaran belum seluruh wilayah digelar Operasi Binduk.
"Sampai siang ini sudah 497 SKDS yang selesai. Di Kelurahan Klender ini ada 18 RW. Mengingat SKDS ini hanya berlaku setahun, maka diharapkan warga segera mengurus KTP DKI di kelurahan terdekat," kata Abu Bakar.
DKI Masih Data Jumlah Pendatang BaruDi lokasi yang sama, Kepala Dinas Dukcapil DKI, Purba Hutapea menuturkan, warga yang terjaring operasi diketahui tidak melapor kepada pengurus Rukun Tetangga. Padahal, mereka telah tinggal selama 14 hari di ibu kota.
Menurut Purba, para pendatang baru tersebut tidak bisa dilayani pemberian Kartu Tanda Penduduk (KTP) DKI Jakarta karena tidak membawa surat pindah dari daerah asalnya. Karena itu, Dinas Dukcapil akan memberi SKDS kepada para pendatang baru. Syaratnya, memiliki kartu identitas (KTP) dan Kartu Keluarga daerah asal, memiliki tempat tinggal di Jakarta yang dibuktikan dengan KTP dan KK penjamin dan surat pengantar RT/RW sesuai domisili.
"Idealnya harus ada juga surat keterangan jalan dari pemerintah daerah asal. Tapi kita beri keringanan tanpa ada surat itu. Asal syarat lainnya dipenuhi kita berikan SKDS," ujar Purba.
Purba mengungkapkan, tahun ini sedikitnya 68 ribu pendatang baru datang ke ibu kota pasca Lebaran lalu. Jumlah ini melonjak 28 persen dari 52 ribu pendatang baru tahun sebelumnya.