You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
kami akan beroperasi hingga hari Minggu
DKI Jakarta berencana membuka Balai Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) hingga hari Minggu.Dalam waktu dekat, .
photo doc - Beritajakarta.id

4 Perusahaan Swasta Tertarik Bangun Balai Kir

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan, saat ini sudah ada empat perusahaan swasta yang tertarik membangun Balai Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) di ibu kota.

Tidak ada lagi kayak tiang monorel. Ini kan tanah kita, begitu kamu bangun tidak jadi-jadi semua barang jadi punya saya

Perusahaan swasta tersebut nantinya akan mengikuti lelang investasi atau beauty contest dan diminta membangun balai PKB dienam titik dengan peralatan berstandar internasional.

"Ditender semua, lu mesti kerjain semua, tapi saya mau BOT. Anda begitu bangun jadi langsung punya saya. Anda hanya kontrak operasional manajemen," ujar Basuki, di Balaikota DKI Jakarta, Senin (25/8).

Balai Uji KIR Akan Beroperasi hingga Minggu

Ditegaskan Basuki, belajar dari pengalaman sebelumnya, ke depan dalam membuat perjanjian harus jelas dan mencantumkan jaminan. Sehingga jika dalam jangka waktu tertentu pembangunan tidak selesai maka akan disita. "Tidak ada lagi kayak tiang monorel. Ini kan tanah kita, begitu kamu bangun tidak jadi-jadi semua barang jadi punya saya," kata Ahok, sapaan akrabnya.

Menurut Basuki, swasta tertarik berinvestasi membangun balai PKB, karena pengendara mampu membayar dengan harga tinggi. Saat ini retribusi untuk uji kir di DKI hanya dikenakan sebesar Rp 87 ribu. Namun mereka bersedia membayar dengan harga Rp 400 ribu, demi mengejar kecepatan.

"Di Jakarta restribusi resmi dari KIR hanya Rp 87 ribu, tapi rata-rata orang bayar Rp 400 ribu. Karena si pengusaha berpikir kalau misalnya dia tahan seharian tidak bisa kerja, lebih rugi dong. Biar dia tambah Rp 300 ribu lebih, asalkan lebih cepat," ungkap mantan Bupati Belitung Timur ini.

Hal tersebut disampaikan Basuki usai melihat paparan dari PT TUV SUD PSB Indonesia dan PT TUV Rheinland Indonesia terkait sistem pengujian berkala kendaraan bermotor. Sebelumnya PT SGS juga telah melakukan paparan yang sama.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Muhammad Akbar mengatakan, perusahan yang telah melakukan paparan sama-sama memiliki standar internasional. Bahkan mereka juga telah berpengalaman melakukan uji kir di Jerman, Turki, dan Italia.

Diakui Akbar, penambahan tempat uji kir memang diperlukan, sebab jumlah yang ada saat ini masih kurang. Sehingga pihaknya sengaja mencari investor untuk menambahnya. "Mereka investasi, mereka yang mengoperasikan sehingga kami juga mendapat desain, mereka kan punya pengalaman standar internasional," tandas Akbar.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Rintik Hujan Diprediksi Basahi Jaksel dan Jaktim di Malam Hari

    access_time30-10-2024 remove_red_eye1238 personTiyo Surya Sakti
  2. Pemprov DKI Adakan Rakor Pilkada Ramah Anak

    access_time29-10-2024 remove_red_eye1187 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. DPRD-Kanwil Kemenag DKI Bahas Sekolah Madrasah Gratis

    access_time29-10-2024 remove_red_eye1041 personDessy Suciati
  4. Buka POR DWP DKI 2024, Pj Gubernur Teguh Harapkan Olahraga Jadi Budaya Hidup Sehat

    access_time30-10-2024 remove_red_eye940 personTiyo Surya Sakti
  5. Pimpinan Dewan-Pj Gubernur DKI Teken MoU KUA-PPAS APBD 2025

    access_time01-11-2024 remove_red_eye940 personDessy Suciati