Perbaikan Jalan Rusak di Jakpus Sudah 70 Persen
Sekitar 70 persen ruas jalan serta trotoar rusak di sejumlah titik di Jakarta Pusat telah rampung diperbaiki Suku Dinas Pekerjaan Umum (PU) Jalan Jakarta Pusat. Diketahui akibat musim hujan yang mengguyur ibu kota, tercatat ada 300 titik kerusakan jalan dan trotoar.
Rencananya kita akan menambah 60 hingga 80 petugas lapangan, agar sisa jalan yang rusak itu bisa rampung akhir September
Sebanyak 200 titik yang telah selesai diperbaiki tersebar di 8 kecamatan dan 44 kelurahan. Sebanyak 200 titik yang sudah diperbaiki antara lain berada di Jl Salemba Raya, Gunung Sahari, Pasar Baru, Jl Mas Mansyur, Batu Ceper, Pecenongan, Batu Tulis, Jl Letjen Suprapto mengarah ke Senen, dan Rawa Sari Timur.
"Saat ini kita baru mampu memperbaiki 200 titik baik jalan rusak seperti yang berlubang dan juga beberapa trotoar yang terkena imbas genangan juga kita sudah perbaiki," ungkap Agustio Ruhuseto, Kepala Seksi Pemeliharaan Jalan Suku Dinas PU Jalan Jakarta Pusat, Selasa (26/8).
6 Bulan Rusak, Jl Karet Tengsin Belum DiperbaikiAgustio mengaku terus berupaya untuk menyelesaikan 100 titik jalan lain yang masih rusak. Diharapkan hingga akhir September perbaikan jalan sudah rampung seluruhnya. "Jumlah petugas yang minim menjadi penghalang kita buat kita kebut. Tapi kita tetap berupaya akhir September ini selesai, mengingat sebentar lagi musim hujan tiba. Makanya kita kebut, takutnya muncul lagi titik baru," terangnya.
Agus menuturkan, untuk mempercepat perbaikan jalan rusak, pihaknya akan menambah personel petugas lapangan. Tercatat saat ini Sudin PU Jalan Jakarta Pusat memiliki 21 petugas lapangan. Jumlah ini dinilai tidak cukup untuk mengejar target perbaikan sisa jalan yang rusak.
"Rencananya kita akan menambah 60 hingga 80 petugas lapangan, agar sisa jalan yang rusak itu bisa rampung akhir September," tukasnya.
Untuk memperbaiki jalan rusak tersebut, dikucurkan anggaran sebesar Rp 2,5 miliar yang berasal dari dana tak terduga Sudin PU Jalan Jakarta Pusat. "Jadi satu tahun itu kita dapat dana tak terduga Rp 10 miliar. Dan untuk memperbaiki 300 titik itu, kita gunakan Rp 2,5 miliar, sedangkan sisanya akan kita gunakan buat memperbaiki jalan rusak yang akan muncul pada musim hujan ini," ungkapnya.