Dinas Kesehatan DKI Jakarta bekerjasama dengan Dinas Perhubungan, Kepolisian, BNN Provinsi, dan PMI mulai 15 Juni sampai 6 Juli akan menggelar pemeriksaan kesehatan pengemudi bus antar kota antar provinsi (AKAP) di sembilan terminal. 

Tiap shift ada dua dokter, dua perawat dan satu petugas pencatat pelaporan

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Kusmedi Prihartono mengatakan, pemeriksaan di tiga terminal utama, Pulogebang, Rambutan dan Kalideres digelar dalam dua shift. Sedangkan di enam terminal bayangan, Kemayoran, Tanjung Priok, Grogol, Lebak Bulus, Pinang Ranti dan Muara Angke digelar satu shift.

"Tiap shift ada dua dokter, dua perawat dan satu petugas pencatat pelaporan," ujarnya, Rabu (14/6).

Kusmedi memaparkan, kedua dokter dan perawat dikerahkan dari Puskesmas kecamatan wilayah kerja terminal dan teknis pelaksanaan kerjanya akan dibagi dua tim. Masing-masing satu orang dokter dan perawat ditugaskan untuk pelayanan kesehatan dan darurat, sedangkan satu dokter serta satu perawat lain bertugas melakukan pemeriksaan kesehatan pengemudi.

Pemeriksaan kesehatan pengemudi nantinya akan memeriksakan gula darah, tekanan darah, amphetamine urine dan alkolohol respirasi. Selain itu juga dilakukan tambahan pemeriksaan buta warna.

"Hasilnya rekomendasi laik, laik dengan catatan atau tidak laik, ditandatangani dokter pemeriksa. Sedangkan penentuan keberangkatan ditetapkan oleh UPT Terminal," tandasnya.