Omzet Pedagang Nasi Kapau Meningkat Saat Ramadan
Selama Ramadan, omzet pedagang nasi kapau di Lokasi Binaan (Lokbin) JP 34, Jl Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, mengalami peningkatan dibandingkan hari biasanya.
Menu yang paling sering dicari Dendeng Batoko, Itiak Lado Ijo, dan Lamang Tapai
Lokasi berjualan mereka saat ini semakin representatif sejak dilakukannya renovasi oleh Dinas Koperasi Usaha, Kecil dan Menengah serta Perdagangan (KUKMP) DKI Jakarta.
Mis (50), salah seorang penjual nasi kapau mengungkapkan, saat hari biasa omzetnya per hari berkisar Rp 3 juta. Namun, saat Ramadan ini omsetnya meningkat hingga Rp 4,5 juta per hari.
Sentra Nasi Kapau Lokbin JP 34 Direvitalisasi"Kalau dibanding dulu tempatnya bagusan sekarang. Saat waktu berbuka puasa, bisa penuh dan nggak nampung," ujar Mis yang sudah mengelola usaha turun-temurun ini sejak 40 tahun silam, Selasa (20/6).
Menurutnya, warung buka mulai pukul 15.00 sampai 04.00. Umumnya, pelanggan ramai berdatangan jelang berbuka dan menjelang sahur.
"Menu yang paling sering dicari Dendeng Batokok, Itiak Lado Ijo, dan Lamang Tapai. Banyak juga pembeli yang memilih untuk dibungkus dibandingkan makan di tempat," terangnya.
Sementara, pedagang lainnya, Nur Eni (40) menuturkan, jika biasanya omzet sehari Rp 2 juta, saat Ramadan ini meningkat menjadi sekitar Rp 4 juta.
"Dibanding dulu, pembeli sekarang semakin banyak datang karena merasa aman dan nyaman. Makanan kami sudah diuji dan ditempel stiker pangan aman," katanya.
Ia menambahkan, warung makannya telah ada sejak tahun 1970 dan memiliki menu unggulan yakni, Itiak Lado Mudo, Bebek Cabe Hijau, Tunjang, dan Usus.
"Usus pakai telor, santan, sama bumbu, kalau yang lain pakai tahu," tandasnya.